Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Singapura Keluhkan Kabut Asap dari Indonesia

Kompas.com - 07/10/2023, 17:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

SINGAPURA, KOMPAS.com – Setelah Pemerintah Malaysia, kini giliran Pemerintah Singapura yang mengeluhkan kehadiran kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia.

Sebagaimana diberitakan Reuters, menurut data resmi, kualitas udara Singapura turun ke kisaran tidak sehat pada Sabtu (7/10/2023).

Kondisi itu dipicu oleh peningkatan kebakaran hutan di Indonesia yang membawa kabut asap ke negara kota tersebut.

Pada Sabtu pukul 14.00 waktu setempat, Indeks Standar Polutan 24 jam di bagian timur dan tengah Singapura berada di atas 100.

Baca juga: Indonesia Bantah Lagi Kabut Asap Kebakaran Memasuki Malaysia

Pada tingkat ini orang-orang disarankan untuk mengurangi aktivitas berat di luar ruangan dalam waktu lama.

Kabut asap lintas batas merupakan masalah menahun di Asia Tenggara karena adanya celah peraturan yang menyulitkan pihak berwenang untuk menghilangkan praktik pembukaan lahan dengan cara tebang dan bakar di Indonesia.

Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura mengatakan, ada 212 titik api terdeteksi di pulau Sumatra, Indonesia, pada Jumat (6/10/2023), naik dari 65 titik api pada Kamis (5/10/2023), dan 15 titik api pada Rabu (4/10/2023).

Disebutkan, pergeseran singkat arah angin pada Jumat petang meniupkan sebagian kabut asap tipis ke arah Singapura, sehingga memperburuk kualitas udara di “Negeri Singa”.

Perkebunan kelapa sawit dan bubuk kertas sering kali membuka lahan di Tanah Air dengan cara tradisional, yaitu membakar lahan. Menurut catatan publik, perusahaan-perusahaan itu dimiliki oleh perusahaan dalam dan luar negeri atau perusahaan yang terdaftar di luar negeri.

Pemerintah Indonesia seringkali memadamkan kebakaran hutan dengan air yang disemprotkan dari helikopter dan menyebabkan hujan melalui penyemaian awan, kata Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya pada Jumat. Namun, ia menepis kabut asap domestik melintasi perbatasan antarnegara.

Baca juga: Malaysia Kirim Surat ke Indonesia, Desak Ambil Tindakan Tangani Kabut Asap

Pada awal pekan ini, Malaysia mendesak Indonesia untuk mengambil tindakan terhadap kebakaran di wilayah Indonesia karena kualitas udara di Malaysia mencapai tingkat yang tidak sehat.

Pada 2015 dan 2019, kebakaran semacam ini telah membakar jutaan hektare lahan di Indonesia dan menyebabkan kabut asap mengepul di beberapa negara Asia Tenggara, menghasilkan rekor emisi, menurut para ilmuwan.

Kondisi kabut asap paling parah yang tercatat di Singapura terjadi pada bulan September 2015, ketika indeks 24 jam melebihi 300 ke tingkat berbahaya, yang mendorong penutupan sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com