Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Hadapi Kabut Asap Kian Parah, Bersiap Tutup Sekolah, Salahkan Indonesia

Kompas.com - 04/10/2023, 07:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia akan mencoba membuat hujan dengan menyemai awan dan bersiap-siap untuk menutup sekolah-sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk.

Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup Malaysia, Wan Abdul Latiff Wan Jaffar, pada Senin (2/10/2023) malam mengatakan, kualitas udara Malaysia telah memburuk, terutama di bagian barat Semenanjung Malaysia.

Menurut dia, tercatat ada 11 wilayah memiliki angka indeks polusi udara (API) yang tidak sehat.

Baca juga: Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Pada pekan lalu, Pemerintah Malaysia telah menyatakan bahwa kebakaran hutan di Indonesia yang menjadi penyebab polusi udara di "Negeri Jiran". Namun, setelah itu, Pemerintah Indonesia membantah mendeteksi adanya asap yang melintasi perbatasannya ke wilayah Malaysia.

Malaysia: ada 250 titik api di Sumatra dan Kalimantan

Departemen Lingkungan Hidup Malaysia mengatakan pada Senin, bahwa sebuah badan meteorologi regional telah mendeteksi hampir 250 titik api yang mengindikasikan kebakaran di pulau Sumatera dan di bagian pulau Kalimantan.

Menurut mereka, tidak ada satu pun titik api yang ditemukan di Malaysia.

"Upaya untuk membersihkan udara dengan hujan dengan menyemai awan dan langkah-langkah lain untuk mengatasi polusi akan diberlakukan ketika angka API mencapai 150 selama lebih dari 24 jam," kata Wan Abdul Latiff, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dia menyatakan, sekolah dan taman kanak-kanak harus menghentikan semua kegiatan di luar ruangan ketika angka API mencapai 100, dan tutup ketika mencapai angka 200.

Sementara itu, kelompok lingkungan Greenpeace menyerukan kepada negara-negara di kawasan ini untuk memperkenalkan undang-undang untuk menghentikan perusahaan perkebunan yang menyebabkan polusi udara.

Baca juga: Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Reuters melaporkan, hampir setiap musim kemarau, asap dari kebakaran untuk pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit di Indonesia menutupi langit di sebagian besar wilayah tersebut. Hal itu pun dikatakan dapat membawa risiko terhadap kesehatan masyarakat dan mengkhawatirkan operator wisata dan maskapai penerbangan.

"Memberlakukan undang-undang kabut asap lintas batas domestik diperlukan untuk bertindak sebagai pencegah, terutama karena ada beberapa perusahaan yang nakal di industri ini," kata Heng Kiah Chun, ahli strategi kampanye regional Greenpeace Asia Tenggara, dalam sebuah pernyataan.

Singapura, yang membanggakan udaranya yang bersih, mengesahkan undang-undang polusi udara lintas batas pada tahun 2014 yang membuat mereka yang menyebabkan kabut asap bertanggung jawab secara pidana dan perdata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com