KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sejumlah warganet Malaysia dilaporkan melontarkan komentar sinis setelah Indonesia membantah tuduhan bahwa asap kebakaran hutan di Sumatera dan sebagian pulau Kalimantan berdampak juga pada kualitas udara di "Negeri Jiran".
Banyak negara bagian di Malaysia dilaporkan saat ini memiliki indeks polusi udara (API) yang tidak sehat. Kabut asap setidaknya telah memengaruhi sebagian besar Semenanjung Malaysia dan Sarawak.
Menurut Departemen Lingkungan Hidup Malaysia, kehadiran kabut asap di beberapa wilayah Malaysia disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah di Indonesia.
Baca juga: Malaysia Hadapi Kabut Asap Kian Parah, Bersiap Tutup Sekolah, Salahkan Indonesia
Namun, Pemerintah Indonesia tidak berpikir seperti itu.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, pada Senin lalu membantah semua tuduhan yang menyatakan kabut asap di Malaysia dibawa oleh kebakaran hutan di Indonesia.
Siti meyakinkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia telah memantau kondisi dan perkembangannya setiap saat.
"Kami telah memantau perkembangannya dengan seksama, tetapi tidak ada kabut asap yang melintasi perbatasan ke Malaysia," ucap dia.
Siti menambahkan bahwa upaya pemadaman di dalam negeri juga sedang dilakukan.
"Saat ini kami sedang fokus pada pemadaman kebakaran hutan di beberapa provinsi di Sumatera dan Kalimantan dengan menyemprotkan air dari helikopter," jelas dia.
Sementara itu, dilaporkan Oriental Daily, Siti menyampaikan, bahwa selama beberapa hari, kabut asap dengan konsentrasi sedang hingga pekat terjadi di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan.
Baca juga: Asap Kemarau Kian Mengganggu, Malaysia Siap Turunkan Hujan Buatan
Pada Minggu (1/10/2023), kabut asap dilaporkan menebal di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Namun, Siti menegaskan bahwa tidak ada kabut asap lintas batas yang terjadi,
Upaya pemadaman kebakaran hutan dilakukan mulai dari pemadaman di darat, hingga pengeboman air dan teknologi modifikasi cuaca.
Di sisi lain, netizen Malaysia tidak percaya dengan cerita Siti.
Sebagaimana dilaporkan World of Buzz (WoB) pada Selasa (3/10/2023), banyak dari mereka tidak terkejut karena Pemerintah Indonesia sekali lagi tidak "mengeklaim" kabut asap yang melanda Malaysia.