Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

Kompas.com - 01/12/2023, 06:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sebuah investigasi yang dilakukan oleh Majalah +972 dan Local Call telah mengungkapkan bahwa pelonggaran pembatasan pengeboman target sipil di Gaza, serta penggunaan kecerdasan buatan, telah menjadi faktor penyebab jatuhnya banyak korban jiwa di daerah kantong tersebut.

Majalah tersebut, melalui wawancara dengan anggota dan mantan anggota komunitas intelijen Israel saat ini dan sebelumnya, serta kesaksian Palestina dan sumber-sumber lain, menemukan hal mengejutkan.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, pengeboman tempat tinggal pribadi, gedung-gedung publik, blok-blok bertingkat dan infrastruktur sipil serupa disengaja dan dimaksudkan untuk menciptakan kejutan yang akan membuat warga sipil memberikan tekanan kepada Hamas.

Baca juga: Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Detail laporan itu tak serta-merta disimpulkan, melainkan mengutip salah satu sumber intelijen.

Sumber-sumber tersebut juga mengatakan kepada penulis laporan bahwa tentara Israel memiliki informasi tentang sebagian besar rumah di Gaza, termasuk berapa banyak warga sipil yang tinggal di dalamnya.

Namun mereka tetap dengan sengaja menyetujui pembunuhan, dalam satu kasus, ratusan warga sipil Palestina, dalam upaya untuk membunuh seorang komandan Hamas.

"Ketika seorang anak perempuan berusia tiga tahun terbunuh di sebuah rumah di Gaza, itu karena seseorang di militer memutuskan bahwa membunuhnya bukanlah masalah besar, bahwa itu adalah harga yang harus dibayar untuk mencapai target yang lain," ujar salah satu sumber intelijen yang dikutip.

"Kami bukan Hamas. Ini bukan roket-roket acak. Semuanya disengaja. Kami tahu persis berapa banyak kerusakan yang ditimbulkan di setiap rumah," tambahnya.

Baca juga: Ini Respons Elon Musk saat Diundang Hamas ke Gaza Menyaksikan Pembantaian Israel

Sementara itu, sistem AI yang digunakan untuk menghasilkan target, digambarkan oleh salah satu sumber sebagai pabrik pembunuhan massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com