Upacara ini sering dilakukan sebagai bagian dari acara-acara penting di Australia dan menjadi bagian dari upacara “Welcome to Country”.
Pembukaan Festival Indonesia by the Harbour kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Konsul Jenderal RI Sydney Vedi Kurnia Buana, Kepala Dinas Perindustrian dan Investasi Provinsi Sumatera Barat Novrial, serta tamu kehormatan Deputy Lord Mayor of Sydney, Councillor Robert Kok.
Baca juga: KJRI Sydney Terbitkan Paspor dengan Masa Berlaku 10 Tahun
Dalam sambutannya, Konjen Vedi mengapresiasi mitra KJRI, sponsor, dan komunitas Indonesia atas terselenggaranya acara ini.
"Saya harap, festival Indonesia ini dapat menjadi salah satu agenda tahunan di Sydney, dan dapat mempromosikan tidak hanya budaya Indonesia, tetapi juga potensi perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia serta semakin mempererat hubungan pertemanan Indonesia-Australia," ujar Konjen Vedi.
Deputy Lord Mayor Sydney menyambut positif terselenggaranya festival Indonesia di kota Sydney.
Ia bahkan berharap festival tersebut dapat menjadi agenda rutin dan berperan sebagai jembatan persahabatan antara warga Australia dan Indonesia di Sydney.
Beragam penampilan kesenian modern dan tradisional turut disajikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan komunitas Indonesia di Sydney, termasuk Tari Randai, Tari Tapuak Galembong, Tari Piring, Silat, Tari Merak dari Jawa Barat, dan Tari Empat Etnis dari Sulawesi.
Tari Giring-Giring dari Kalimantan, Tari Ratoh Duek dari Aceh, serta penampilan musik angklung oleh Grup Indocare, musik klasik oleh Australia Institute of Music (AIM) dan musik rap dari GC Worldwide juga ditampilkan.
Di sela-sela festival, Garuda Indonesia menambah hangat acara dengan membagikan voucher tiket.
Festival Indonesia by the Harbour juga menampilkan stand-stand non konvensional berupa shipping container.
Stand-stand tersebut bukan hanya mempromosikan pariwisata dan perdagangan serta investasi Indonesia, melainkan juga mempromosikan kemudahan visa untuk warga Australia serta kebijakan Golden Visa.
Festival Indonesia by the Harbour juga mempromosikan program Indonesia Spice up the World melalui kerja sama dengan restoran-restoran Indonesia di Sydney yaitu Mie Kocok Bandung dan Restoran Garam Merica.
Hal unik lainnya di festival Indonesia ini, adalah kehadiran becak antik asal Yogyakarta milik Australia Indonesia Association (AIA) dan dua mobil Ferrari yang berwarna merah dan putih.
Baca juga: Meriahkan Peringatan HUT Ke-77 RI, KJRI Sydney Gelar Perayaan di Taronga Zoo
Becak antik, berdampingan dengan mobil Ferrari, mencerminkan simbol perpaduan antara modernitas dan tradisi, masa lalu dan masa depan. Hal ini menggambarkan bagaimana Indonesia sendiri merupakan perpaduan yang harmonis antara elemen modern dan tradisional.
Antusiasme masyarakat Indonesia dan Australia yang menghadiri festival ini sangat tinggi, terlihat dari penuhnya lokasi acara dari siang hingga malam.