Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Bebaskan 2 Sandera Lagi, Kali Ini Asal Israel Setelah Mediasi Qatar dan Mesir

Kompas.com - 24/10/2023, 06:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Hamas membebaskan dua sandera lagi pada Senin (23/10/2023).

Berbeda dari sebelumnya yang berasal dari Amerika Serikat, dua sandera kali ini adalah warga negara Israel. 

Mereka adalah perempuan lanjut usia bernama Yocheved Lifshitz dan Nurit Cooper.

Baca juga: Hamas Bebaskan 2 Sandera Asal AS, Ungkap Alasannya

Sayap militer Hamas, Brigade Ezzedeen al-Qassam, mengatakan bahwa kedua perempuan itu telah dibebaskan dengan alasan "kemanusiaan yang mendesak" setelah mediasi oleh Qatar dan Mesir.

Sementara, suami mereka dilaporkan oleh media Israel masih berada dalam tawanan, di antara lebih dari 200 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Empat wanita kini telah dibebaskan dalam tiga hari.

Sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP, sebuah sumber yang dekat dengan para mediator mengonfirmasi pembebasan sandera Hamas tersebut dan mengatakan bahwa para perempuan itu adalah warga Israel.

Komite Palang Merah Internasional mengatakan bahwa mereka juga telah membantu dalam kasus ini dan mengangkut kedua perempuan tersebut keluar dari Gaza.

Keduanya kemudian dibawa ke penyeberangan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir.

"Kami berharap mereka akan segera kembali bersama orang-orang yang mereka cintai," kata ICRC di posting X.

Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi identitas kedua perempuan tersebut, yang berusia 85 dan 79 tahun, dan mengatakan bahwa mereka tinggal di kibbutz Nir Oz.

Baca juga: Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 5.087 Orang, Hampir Separuhnya Anak-anak

"Mereka saat ini sedang menuju ke sebuah pusat medis di Israel yang secara khusus dipersiapkan untuk kedatangan mereka," kata kantor PM Israel, dikutip dari The Times of Israel.

Pemerintah Netanyahu pun berterima kasih kepada Palang Merah atas bantuannya dalam membebaskan kedua sandera Hamas tersebut.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa ibu saya Yochi (Yocheved) Lifshitz adalah salah satu dari dua sandera yang dibebaskan oleh Palang Merah malam ini," kata putrinya, Sharone Lifschitz, dalam sebuah pernyataan, diberitakan AFP.

Gambar-gambar di stasiun televisi Mesir, Alqahera News, yang dekat dengan badan intelijen, menunjukkan kedua perempuan tersebut masuk ke dalam ambulans, salah satunya dengan bantuan paramedis.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com