Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Jalannya Pertempuran jika Israel Segera Luncurkan Invasi Darat ke Gaza

Kompas.com - 23/10/2023, 19:00 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Penulis: Feras Kilani/BBC Arabic

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Wilayah Gaza bagian utara bisa menjadi medan pertempuran berdarah Hamas-militer Israel, dan puluhan ribu warga sipil bisa terjebak di tengah-tengahnya.

Peluang itu mengemuka ketika Israel mengerahkan puluhan ribu tentaranya ke wilayah dekat perbatasan dengan Gaza, untuk mempersiapkan serangan darat.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan aksi militer di Gaza "mungkin memakan waktu satu, dua, atau tiga bulan, tetapi pada akhirnya tidak akan ada lagi Hamas".

Baca juga: Invasi Israel ke Gaza: Dahulu dan Sekarang

Gallant mengatakan operasi darat yang ditunggu-tunggu, "akan segera dilakukan". Namun, kapan operasi tersebut berlangsung masih belum jelas.

Jika pasukan Israel masuk, mereka akan menghadapi perlawanan dari kelompok milisi Hamas di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Wartawan BBC Arab, Feras Kilani, yang telah meliput beberapa perang di Timur Tengah dan berkali-kali melaporkan peristiwa dari Gaza, menganalisis dampak apa yang akan muncul dari langkah ini.

Saat BBC Arab berkendara ke kamp pengungsi Al-Shati di Gaza utara lima tahun lalu, saya mendengar suara benturan. Kedengarannya seperti kami sedang berkendara di atas jembatan, bukan di tanah padat.

Juru kamera yang bersama saya menjelaskan bahwa ini terjadi karena jauh di bawah aspal, tanah telah dilubangi untuk menciptakan jaringan terowongan yang sangat luas.

Digali oleh Hamas, terowongan tersebut membentang ratusan kilometer dan memungkinkan kelompok militan tersebut untuk memindahkan pasokan di bawah jalan-jalan sempit dan padat penduduk di Gaza tanpa terdeteksi.

Sistem terowongan bawah tanah Hamas di Gaza.BBC News Indonesia Sistem terowongan bawah tanah Hamas di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk “meremukkan dan menghancurkan” Hamas setelah mereka menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Baca juga: Serangan Terbaru Israel Tewaskan Sedikitnya 70 Orang di Gaza

Pasukan Israel telah melancarkan serangan udara ke Gaza dan langkah mereka selanjutnya diperkirakan adalah serangan darat. Jika hal ini terwujud, terowongan-terowongan ini akan menjadi bagian penting dari strategi tempur Hamas.

Hamas telah mengantisipasi serangan darat Israel dengan menimbun persediaan makanan, air, hingga senjata di jaringan terowongan itu.

Terowongan Gaza yang ditemukan di Israel pada 2014.BBC News Indonesia Terowongan Gaza yang ditemukan di Israel pada 2014.

Terowongan Hamas, yang beberapa di antaranya diyakini meluas hingga ke wilayah Israel, berpotensi memungkinkan para anggota kelompok itu bergerak tanpa hambatan dan menyergap pasukan Israel dari belakang saat mereka bergerak melalui Gaza utara.

Israel meyakini bahwa Hamas memiliki hingga 30.000 personel yang dilatih menggunakan senapan otomatis, granat berpeluncur roket, dan rudal anti-tank. Jumlah anggota Hamas sendiri didukung oleh kelompok lain seperti Jihad Islam Palestina dan faksi Islam yang lebih kecil.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com