Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Terancam Kredit Macet dari Negara-negara Berkembang

Kompas.com - 16/10/2023, 18:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

"Saat ini, angka tersebut mencapai 60 persen", kata Brad Parks, dari AidData, sebuah laboratorium penelitian di universitas William & Mary di Virginia, kepada DW.

"Beijing kini mengetahui, beberapa negara peminjam Belt and Road mengalami kebangkrutan dan bantuan likuiditas jangka pendek saja tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Parks lebih lanjut.

China menolak klaim bahwa mereka menghambat upaya prakarsa keringanan utang global. Beijing berpendapat, jika ingin mengurangi pinjamannya, maka lembaga multilateral seperti IMF dan Bank Dunia juga harus menghapuskan sebagian pinjaman mereka.

Baca juga: Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung 3,4 Persen, RI Kena Jebakan Utang China?

Perlu waktu dan perencanaan matang

Kelompok negara-negara G20 telah menciptakan kerangka umum baru untuk restrukturisasi utang, yang mempertemukan anggota Paris Club dan kreditor lainnya.

Pendekatan terpadu telah mencapai beberapa kemajuan dalam beberapa bulan terakhir.

IMF mengatakan, Chad misalnya membutuhkan waktu 11 bulan pada 2021 untuk mendapatkan komitmen dari para kreditornya untuk memberikan keringanan utang yang diperlukan.

Dalam kasus Zambia, dibutuhkan waktu sembilan bulan, enam bulan untuk Sri Lanka, dan lima bulan untuk Ghana.

"Ini masih di atas dua atau tiga bulan yang kita amati di masa lalu. Jadi ini masih belum sesuai dengan yang kita inginkan, tapi ini masih merupakan kemajuan besar,” pungkas Guillaume Chabert, wakil direktur departemen Tinjauan Strategi dan Kebijakan IMF.

Baca juga: Ketika Eropa Menghindari Jebakan Utang China

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Cina Terancam Masalah Kredit Macet Negara Berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com