Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-586 Serangan Rusia ke Ukraina: Musk Unggah Meme Zelensky | UE Gelar KTT Bersejarah di Kyiv

Kompas.com - 03/10/2023, 09:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-586 pada Senin (2/10/2023).

Ini termasuk, Ukraina bereaksi marah terhadap postingan Elon Musk yang mengolok-olok seruan berulang kali Presiden Volodymyr Zelensky agar bantuan militer dan keuangan Barat untuk melawan pasukan Rusia.

Sementara itu, Para menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di ibu kota Ukraina, Kyiv, untuk menghadiri KTT bersejarah yang diselenggarakan di luar perbatasan blok tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-586 yang dapat Anda simak:

Ukraina santai dengan hasil pemilu Slovakia

Ukraina pada Senin mengatakan, pihaknya menghormati pilihan rakyat Slovakia, ketika kelompok populis yang menentang bantuan militer untuk Kyiv memenangkan pemilihan parlemen di negara tersebut,

“Kami menghormati pilihan rakyat Slovakia,” kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba.

“Tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana hasil pemilu akan memengaruhi posisi Slovakia,” katanya, dikutip dari AFP.

Dia menyatakan, Kyiv baru dapat menarik kesimpulan pertama setelah koalisi terbentuk di Slovakia.

UE gelar KTT bersejarah para menteri luar negeri di Kyiv

Para menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin berkumpul di ibu kota Ukraina, Kyiv, untuk menghadiri KTT bersejarah yang diselenggarakan di luar perbatasan blok tersebut.

Pertemuan tersebut terjadi ketika Kyiv berupaya untuk bergabung dengan UE di masa depan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang memasuki bulan ke-20.

"Kami mengadakan pertemuan bersejarah para menteri luar negeri UE di Ukraina, calon negara dan calon anggota UE. Kami di sini untuk menyatakan solidaritas dan dukungan kami kepada rakyat Ukraina," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell dalam pernyataan di media sosial.

“Masa depan Ukraina terletak di dalam UE,” tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Menlu Perancis: UE siap dukung Ukraina jangka panjang

Menteri Luar Negeri Perancis Catherine Colonna pada Senin mengatakan, pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Kyiv adalah sinyal bagi Moskwa mengenai tekad blok tersebut untuk mendukung Ukraina dalam jangka panjang.

"Ini merupakan wujud dukungan kami yang tegas dan abadi terhadap Ukraina, sampai mereka bisa menang. Ini juga merupakan pesan kepada Rusia bahwa mereka tidak boleh bergantung pada kelelahan kami. Kami akan berada di sana untuk waktu yang lama," katanya kepada wartawan di Kyiv.

Kremlin: kelelahan Barat terhadap Ukraina akan bertambah

Kremlin pada Senin mengatakan, kelelahan Barat terhadap Ukraina akan bertambah, ketika masa depan bantuan Amerika Serikat untuk Kyiv berada dalam ketidakpastian.

Kompromi yang dicapai di Kongres AS pada akhir pekan lalu tidak memberikan dana segar untuk Ukraina karena adanya tentangan dari Partai Republik garis keras.

“Kelelahan atas konflik ini akan meningkat di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Gedung Putih: Putin keliru jika berpikir dia bisa bertahan lebih lama dari Barat dalam urusan Ukraina

Gedung Putih pada Senin menolak klaim Kremlin bahwa negara-negara Barat yang kelelahan terhadap bantuan untuk Ukraina akan bertambah setelah kesepakatan untuk menghindari penutupan pemerintah AS membuat dana untuk Kyiv tidak lagi tersedia.

“Jika Putin berpikir dia bisa hidup lebih lama dari kita, dia keliru,” kata Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre, seraya menambahkan bahwa ada koalisi besar Barat yang mendukung Ukraina melawan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Kyiv kritik Musk karena mengolok-olok Zelensky

Ukraina pada Senin bereaksi dengan marah terhadap postingan miliarder Elon Musk yang mengolok-olok seruan berulang kali Presiden Volodymyr Zelensky agar bantuan militer dan keuangan Barat untuk melawan pasukan Rusia.

Musk telah menyediakan layanan satelit Starlink kepada Ukraina yang sangat penting bagi tentara Ukraina, tetapi beberapa orang mengkritik pernyataannya tentang perang dengan Rusia.

Musk memiliki platform media sosial X, tempat dia memposting meme Zelensky pada Senin pagi.

Judulnya berbunyi: "Ketika sudah lima menit berlalu dan Anda belum meminta bantuan satu miliar dolar".

“Setiap sikap diam atau ironi terhadap Ukraina saat ini merupakan dorongan langsung terhadap propaganda Rusia yang membenarkan kekerasan dan penghancuran massal,” jawab asisten presiden Mykhaylo Podolyak di X.

Kyiv: Rusia mengalokasikan sumber daya yang besar untuk memecah belah sekutu Ukraina

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Senin mengatakan, Kremlin menyalurkan sumber daya untuk menciptakan perpecahan di antara sekutu Kyiv dan mendesak mereka untuk bersatu dalam menghadapi tekanan dari Rusia.

“Harapan terbesar Putin adalah bahwa Barat dan dunia akan lelah berpihak pada Ukraina dalam perang ini. Rusia mengarahkan sumber daya yang sangat besar untuk hal ini. Namun kita tidak boleh bermain-main dengan mereka,” kata Kuleba dalam konferensi pers dengan kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com