KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-585 pada Minggu (1/10/2023), ditandai dengan ketidakpastian kelanjutan bantuan dari Amerika Serikat (AS) ke Kyiv.
Ini terjadi setelah parlemen AS menghindari government shutdown atau penghentian kegiatan pemerintah federal, dengan tidak memasukkan bantuan ke Ukraina setelah ditentang anggota Partai Republik garis keras.
Sementara itu, serangan drone Ukraina terus berlanjut dengan menggempur sejumlah wilayah Rusia akhir pekan lalu.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Government Shutdown dan Dampaknya di AS bila Terjadi
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut baik batalnya government shutdown, tetapi meminta Kongres segera menyetujui bantuan ke Ukraina.
“Dalam kondisi apa pun, kami tidak dapat membiarkan dukungan Amerika terhadap Ukraina terganggu,” kata Biden.
"Saya sepenuhnya berharap Ketua DPR akan menepati komitmennya kepada rakyat Ukraina dan menjamin pemberian dukungan yang diperlukan guna membantu Ukraina pada saat kritis ini," tambahnya, mengacu pada Ketua DPR dari Partai Republik, Kevin McCarthy.
Baca selengkapnya di sini.
Rusia kembali menjadi sasaran serangan drone dan penembakan oleh Ukraina pada Minggu (1/10/2023).
Sejak Ukraina melancarkan serangan balik pada awal Juni 2023, Rusia menuduh angkatan bersenjata Kyiv mengerahkan drone dan menembaki target-target sipil hampir setiap hari.
“Pada Minggu pagi, angkatan bersenjata Ukraina menembaki area pasar sentral di Shebekino,” kata Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Di Balik Batalnya Government Shutdown di AS...
Ukraina pada Minggu (1/10/2023) bekerja sama dengan Washington agar bantuan Amerika Serikat pada masa perang tetap mengalir, setelah batalnya pendanaan terbaru untuk menghindari government shutdown di AS.
RUU pendanaan yang disahkan Kongres pada Sabtu (30/9/2023) akan membuat lembaga-lembaga federal AS tetap berjalan selama 45 hari ke depan, tetapi tak ada bantuan terbaru ke Ukraina setelah ditentang beberapa anggota Partai Republik garis keras.
“Pemerintah Ukraina kini aktif bekerja sama dengan mitra-mitra Amerika guna memastikan keputusan anggaran AS yang baru, yang akan dikembangkan selama 45 hari ke depan, mencakup dana baru untuk membantu Ukraina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.