Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2023, 23:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Associated Press/VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di ambang penghentian kegiatan pemerintah federal, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (30/9/2023) siang dengan cepat menyetujui rancangan undang-undang (RUU) pendanaan untuk 45 hari ke depan, agar badan-badan federal tetap buka.

Ketua DPR Kevin McCarthy akhirnya membatalkan tuntutan pemotongan pengeluaran yang drastis dan mengandalkan suara dari Partai Demokrat untuk meloloskan RUU tersebut ke Senat.

Pendekatan baru ini tidak memasukkan bantuan untuk Ukraina, sebuah prioritas Gedung Putih yang ditentang oleh semakin banyak anggota parlemen dari Partai Republik.

Baca juga: Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya Government Shutdown

Namun, rencana ini akan meningkatkan bantuan federal untuk bencana sebesar 16 miliar dollar AS (Rp 247,9 triliun) untuk memenuhi permintaan dari Presiden Joe Biden.

Paket anggaran tersebut disetujui dengan perolehan suara 335-91 yang didukung oleh sebagian besar anggota Partai Republik dan hampir semua anggota Partai Demokrat.

Sebelum berakhirnya tenggat untuk mendanai pemerintah tengah malam nanti, Senat juga akan mengadakan pertemuan di akhir pekan yang jarang terjadi dan bersiap untuk mengambil tindakan selanjutnya.

"Kami akan melakukan tugas kami," kata McCarthy sebelum pemungutan suara di DPR. "Kita akan menjadi orang dewasa di ruangan ini. Dan kami akan menjaga agar pemerintahan tetap berjalan."

Ketua DPR AS Kevin McCarthy dari Partai Republik tampak semingrah setelah bertemu dengan pimpinan Minoritas DPR Hakeem Jeffries dari Partai Demokrat untuk menyepakati anggaran sementara, di Washington DC, Sabtu, 30 September 2023.AFP via VOA INDONESIA Ketua DPR AS Kevin McCarthy dari Partai Republik tampak semingrah setelah bertemu dengan pimpinan Minoritas DPR Hakeem Jeffries dari Partai Demokrat untuk menyepakati anggaran sementara, di Washington DC, Sabtu, 30 September 2023.
Jika hingga Minggu (1/10/2023) DPR tidak mencapai kesepakatan, lebih dari 880.000 pekerja federal (PNS) akan dirumahkan.

Sementara itu, lebih dari dua juta personel militer dan cadangan yang aktif bertugas tetap akan bekerja tanpa gaji.

Sejumlah program dan layanan yang sangat diperlukan warga Amerika juga berpotensi menghadapi penangguhan jika RUU itu tidak diloloskan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Government Shutdown dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Anggaran cukup hingga 17 November

Langkah DPR tersebut akan mendanai pemerintah selama 45 hari. Tepatnya hingga 17 November, mendekati pendekatan bipartisan di Senat.

Namun, paket Senat akan menambahkan 6 miliar dollar AS (Rp 92,96 triliun) untuk Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia, dan 6 miliar dollar AS untuk bantuan bencana alam di AS.

Agar paket DPR dapat disetujui, Kevin McCarthy, Ketua DPR yang juga anggota faksi Republik dari negara bagian California, terpaksa bergantung pada Partai Demokrat karena kelompok sayap kanan konservatif partainya menentang setiap RUU anggaran jangka pendek yang diusulkan, dan mempertaruhkan posisinya di tengah seruan untuk menggulingkannya.

Partai Republik memegang mayoritas 221-212, dengan dua kursi kosong.

Setelah meninggalkan kelompok sayap kanan konservatif di Partai Republik, McCarthy hampir pasti akan menghadapi mosi untuk mencoba melengserkan dirinya dari jabatannya, meskipun belum tentu ada cukup suara untuk menggulingkannya.

Sebagian besar anggota Partai Republik mendukung paket tersebut, sementara kurang dari setengahnya menentang.

Baca juga: Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Tok! DPR AS Loloskan RUU Anggaran untuk 45 Hari, "Government Shutdown" Batal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Global
Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Global
Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Global
Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Global
Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Global
Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Global
Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Global
Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Global
600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

Global
Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Global
Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Global
Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Global
Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Global
Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com