Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Kompas.com - 02/10/2023, 08:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

ANKARA, KOMPAS.com - Turkiye melancarkan serangan udara terhadap basis milisi PKK (Partai Pekerja Kurdistan) di Irak utara, setelah bom bunuh diri mengguncang Ankara pada Minggu (1/10/2023).

Serangan udara ini menghancurkan 20 sasaran milik PKK, yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Ankara.

Bom bunuh diri itu melukai dua polisi, terjadi beberapa jam sebelum parlemen dibuka kembali setelah reses musim panas tiga bulan.

Baca juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya mengatakan bahwa dua teroris melakukan serangan itu. Satu orang tewas dalam ledakan, dan satu lagi tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Juru bicara Pemerintah Turkiye mengatakan di media sosial X (sebelumnya bernawa Twitter), "Operasi udara dilakukan terhadap sasaran teroris di wilayah Metina, Hakurk, Kandil dan Gara di utara Irak pada pukul 21.00 tanggal 1 Oktober dan Organisasi Teroris Separatis (BTO).

“Sebanyak 20 sasaran, terdiri dari gua, bunker, dan gudang yang digunakan serta dianggap menampung para pelaku teroris, dihancurkan," lanjutnya, dikutip dari Sky News.

“Banyak teroris yang dinetralisir menggunakan amunisi domestik dan nasional dalam jumlah maksimum di operasi ini."

Turkiye berupaya tidak melukai warga sipil dalam serangan itu.

Baca juga:

Sementara itu di Turkiye, Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengatakan bahwa penyelidikan sudah dibuka terhadap serangan teror tersebut.

Ankara beberapa kali menjadi target serangan, terutama pada 2015 dan 2016 yang banyak diklaim oleh kelompok separatis terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) maupun ISIS.

PKK, yang memberontak dari Turkiye sejak 1984, masuk daftar hitam sebagai kelompok teror oleh Ankara dan para sekutu Barat.

Baca juga: Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com