KOMPAS.com - Jumlah badak global telah meningkat menjadi 27.000 ekor meskipun populasinya terus berkurang akibat perburuan liar dan hilangnya habitat, demikian menurut data terbaru.
Beberapa spesies yang pulih kembali untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
Badak berjumlah sekitar 500.000 ekor di seluruh Afrika dan Asia pada abad ke-20, namun populasi mereka telah hancur.
Baca juga: Nekat Mandi di Kandang Badak Kebun Binatang, Pria Auckland Ditangkap
Dilansir dari Guardian, tahun lalu, mereka mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan di beberapa daerah, meskipun dua spesies, yakni Badak Jawa dan Sumatera, masih hampir punah.
Angka-angka yang dirilis oleh IUCN African Rhino Specialist Group, badan konservasi, menunjukkan bahwa populasi badak global meningkat menjadi sekitar 27.000 ekor pada akhir tahun lalu.
Jumlah badak putih selatan meningkat untuk pertama kalinya sejak tahun 2012, dari 15.942 ekor di akhir tahun 2021 menjadi 16.803 ekor.
Pada tahun 2021, populasi badak di dunia diperkirakan berjumlah 26.272 ekor.
Badak hitam, yang berasal dari Afrika bagian timur dan selatan, telah sangat berkurang akibat perburuan liar untuk diambil culanya, tetapi tahun lalu meningkat hampir 5 persen, dari 6.195 ekor di akhir tahun 2021 menjadi 6.487 ekor di akhir tahun 2022.
Peningkatan ini terjadi meskipun ada peningkatan jumlah badak hitam yang terbunuh oleh pemburu liar, dan telah dibantu oleh para konservasionis yang membangun populasi baru yang telah bertambah besar.
"Dengan kabar baik ini, kita bisa bernapas lega untuk pertama kalinya dalam satu dekade," kata Dr Michael Knight, ketua kelompok badak IUCN.
Baca juga: Ikan Mola Raksasa Seberat Badak Ditemukan di Atlantik, Jadi Ikan Bertulang Terberat di Dunia
"Sangat penting untuk lebih mengkonsolidasikan dan membangun perkembangan positif ini dan tidak lengah," tambahnya.
Sementara itu, badak Jawa dan Sumatera tetap terancam punah, terus menurun, dan tampaknya akan punah.
Secara resmi, jumlah badak sumatera yang tersisa adalah sekitar 80 ekor, namun para ahli meyakini bahwa jumlah mereka mungkin hanya tinggal 34 ekor, dan sering kali berada di fragmen-fragmen kecil di dalam hutan di mana mereka hampir tidak mungkin menemukan satu sama lain dan berkembang biak.
Baca juga: Singapura Sita 20 Cula Badak Selundupan dari Afrika, Nilainya Rp 12 Miliar
Pada bulan Maret tahun lalu, seekor badak betina lahir di penangkaran di Indonesia setelah beberapa kali mengalami keguguran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.