Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

Kompas.com - 29/09/2023, 12:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP


MONTEVIDEO, KOMPAS.com - Sekitar 400 anjing laut dan singa laut ditemukan mati di pantai Uruguay dalam beberapa pekan terakhir.

Pihak berwenang Uruguay menyalahkan kematian mamalia laut tersebut pada flu burung.

Beberapa kementerian di Uruguay langsung memantau situasi setelah kasus pertama flu burung H5 terdeteksi pada seekor singa laut di sebuah pantai di Montevideo, tempat bermuaranya River Plate ke Atlantik.

Baca juga: WHO Prihatin dengan Peningkatan Kasus Flu Burung pada Kucing di Polandia

Hewan-hewan yang mati kemudian berangsung-angsur bermunculan di pantai Atlantik dan di sepanjang sungai.

Sejauh ini, ada 350 ekor anjing laut dan singa laut yang dilaporkan telah dikubur untuk menghentikan penyebaran virus.

"Ini adalah situasi yang berkembang sekarang dan kami mengaitkannya dengan flu burung," kata Kepala Departemen Fauna di Kementerian Lingkungan Hidup Uruguay, Carmen Leizagoyen.

"Penyakit ini tidak dapat dikendalikan. Kami harus menunggu kekebalan hewan untuk bertindak, tetapi kami tidak tahu kapan ini akan terjadi," katanya kepada AFP.

Uruguay memiliki sekitar 315.000 anjing laut dan singa laut.

Leizagoyen pun mendesak kepada para pengunjung pantai untuk menjauhi hewan-hewan tersebut agar tidak tertular virus.

Infeksi flu burung pada manusia jarang terjadi namun tetap saja itu bisa.

Baca juga: WHO Khawatir Flu Burung Akan Beradaptasi Lebih Mudah dengan Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com