SINGAPURA, KOMPAS.com – Otoritas keamanan Bandara Changi Singapura menyita 20 cula badak selundupan yang bernilai sekitar 1,2 juta dollar Singapura (Rp 12 miliar) pada Rabu (5/10/2022) malam.
Laporan tersebut disampaikan Dewan Taman Nasional Singapura, sebagaimana dilansir Coconut.
Cula badak seberat 34 Kilogram tersebut diselundupkan dari Afrika Selatan ke Laos melalui Bandara Changi Singapura.
Baca juga: Kerja Sama dengan Rusia, Afrika Selatan Akan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Perdagangan cula badak merupakan tindakan ilegal karena satwa tersebut dilindungi oleh Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES).
Dewan Taman Nasional Singapura mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki spesies badak yang diambil culanya tersebut.
Selain itu, cula tersebut akan dihancurkan agar tidak bisa dicuri dan diperdagangkan kembali ke pasar.
Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee mengatakan, pemilik cula badak tersebut sudah ditangkap. Investigasi sedang dilangsungkan.
Baca juga: Tradisi Orang China Makan Trenggiling sampai Cula Badak, Ini Alasannya
Lee menuturkan, Singapura sama sekali tidak menoleransi perdagangan ilegal dari spesies liar yang terancam punah.
“Perburuan liar berdampak sangat buruk terhadap populasi badak. Penyitaan ini adalah buktinya,” ujar Lee.
Dewan Taman Nasional Singapura dan Lee mendesak warga Singapura untuk tidak terlibat dalam membeli atau memakai bagian dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal.
Baca juga: Banjir Terjang Taman Nasional di India, 17 Badak Cula Satu yang Terancam Punah Mati
Coconut melaporkan, seorang pria asal Afrika Selatan yang bertanggung jawab membawa cula dari Johannesburg, Gumede Sthembiso Joel (32), telah didakwa.
Jika dinyatakan bersalah berdasarkan Undang-Undang Spesies Terancam Punah (Impor dan Ekspor), dia dapat didenda hingga 500.000 dollar Singapura (Rp 5,3 miliar) dan dipenjara hingga dua tahun.
Joel akan dihadapkan kembali ke pengadilan pada 27 Oktober.
Baca juga: Berniat Cari Cula Badak, Seorang Pemburu Gelap Malah Dimakan Singa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.