Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2023, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Krisis gedung sekolah di Inggris mulai jadi isu di pemerintahan.

Rishi Sunak dituduh memotong anggaran untuk perbaikan sementara sekretaris pendidikannya mengeklaim rekan-rekannya tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya.

Ketika para siswa mulai kembali ke sekolah pada awal pekan ini, atau dalam beberapa kasus mengambil pelajaran dari rumah atau di ruang kelas sementara, perdana menteri menghadapi klaim bahwa ia gagal memahami gawatnya situasi pendidikan.

Baca juga: Rishi Sunak Peringatkan Kemungkinan Resesi Inggris pada 2024

Dilansir dari Guardian, mantan pejabat Kementerian Pendidikan (DfE) mengatakan para staf sempat terkejut ketika permintaan untuk mendanai pekerjaan di 300 hingga 400 sekolah yang berisiko runtuh panel betonnya, dikuranginya menjadi 100 dan kemudian 50.

Ini dilakukan oleh Kementerian Keuangan Sunak pada tahun 2020 dan 2021.

Gillian Keegan, sekretaris pendidikan, terpaksa meminta maaf setelah ketahuan mengeluh kepada seorang reporter TV bahwa orang lain yang bertanggung jawab atas perbaikan sekolah hanya duduk diam, tidak bertindak.

Komentar yang tidak hati-hati ini dibuat ketika kamera terus merekam setelah wawancara formal selesai, lalu Keegan bertanya dengan marah.

Fokus segera beralih ke tuduhan bahwa Sunak secara pribadi memainkan peran besar dalam krisis ini.

Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Ditilang, Terancam Denda hingga Rp 9,3 Juta

Dia dianggap secara drastis mengurangi upaya DfE untuk memperbaiki atau mengganti sekolah.

Hal ini pertama kali muncul ketika Jonathan Slater, pegawai negeri sipil terkemuka DfE dari tahun 2016 hingga 2020, mengatakan kepada BBC bahwa permintaan untuk mengganti hingga 400 sekolah pertama kali dipangkas menjadi 100 oleh Sunak.

Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Minta Maaf Setelah Kedapatan Tak Pakai Sabuk Pengaman

Kemudian pada putaran pendanaan tahun depan menjadi 100 sekolah, lalu hanya 50.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

'Pria Tertampan Italia' Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta

"Pria Tertampan Italia" Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta

Global
Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Global
Iran Perintahkan AS Bayar Rp 771 Triliun atas Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani

Iran Perintahkan AS Bayar Rp 771 Triliun atas Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani

Global
Restoran Jepang Unik, Pengunjung Membayar untuk Ditampar Pelayan Berkimono Sebelum Makan

Restoran Jepang Unik, Pengunjung Membayar untuk Ditampar Pelayan Berkimono Sebelum Makan

Global
Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Internasional
48 Drone Rusia Rancangan Iran Serang Ukraina dari Selatan dan Crimea

48 Drone Rusia Rancangan Iran Serang Ukraina dari Selatan dan Crimea

Global
Belanda Kembalikan Artefak Era Kolonial ke Sri Lanka

Belanda Kembalikan Artefak Era Kolonial ke Sri Lanka

Global
Uni Eropa Larang Pemusnahan Pakaian Tak Terjual

Uni Eropa Larang Pemusnahan Pakaian Tak Terjual

Global
UNICEF: 1 dari 5 Anak di Negara Kaya Hidup dalam Kemiskinan

UNICEF: 1 dari 5 Anak di Negara Kaya Hidup dalam Kemiskinan

Global
Biden Tuduh Hamas Perkosa Perempuan Israel, Hamas: Itu Upaya Penyesatan Opini Publik

Biden Tuduh Hamas Perkosa Perempuan Israel, Hamas: Itu Upaya Penyesatan Opini Publik

Global
6 Desember, Hari Santo Nicholas yang Dikenal sebagai Sinterklas

6 Desember, Hari Santo Nicholas yang Dikenal sebagai Sinterklas

Internasional
PBB Terima Laporan Kekerasan Seksual Hamas pada Perempuan Israel

PBB Terima Laporan Kekerasan Seksual Hamas pada Perempuan Israel

Global
Punya Rp 882,2 Miliar di Rekening, 4 Pejabat Thailand Dipecat karena Kaya Tak Wajar

Punya Rp 882,2 Miliar di Rekening, 4 Pejabat Thailand Dipecat karena Kaya Tak Wajar

Global
BBM Langka di Yangon Myanmar, Puluhan Kendaraan Antre di SPBU

BBM Langka di Yangon Myanmar, Puluhan Kendaraan Antre di SPBU

Global
Biden: Kalau Trump Tak Maju ke Pilpres AS 2024, Saya Mungkin Juga Tidak

Biden: Kalau Trump Tak Maju ke Pilpres AS 2024, Saya Mungkin Juga Tidak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com