LONDON, KOMPAS.com - Krisis gedung sekolah di Inggris mulai jadi isu di pemerintahan.
Rishi Sunak dituduh memotong anggaran untuk perbaikan sementara sekretaris pendidikannya mengeklaim rekan-rekannya tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya.
Ketika para siswa mulai kembali ke sekolah pada awal pekan ini, atau dalam beberapa kasus mengambil pelajaran dari rumah atau di ruang kelas sementara, perdana menteri menghadapi klaim bahwa ia gagal memahami gawatnya situasi pendidikan.
Baca juga: Rishi Sunak Peringatkan Kemungkinan Resesi Inggris pada 2024
Dilansir dari Guardian, mantan pejabat Kementerian Pendidikan (DfE) mengatakan para staf sempat terkejut ketika permintaan untuk mendanai pekerjaan di 300 hingga 400 sekolah yang berisiko runtuh panel betonnya, dikuranginya menjadi 100 dan kemudian 50.
Ini dilakukan oleh Kementerian Keuangan Sunak pada tahun 2020 dan 2021.
Gillian Keegan, sekretaris pendidikan, terpaksa meminta maaf setelah ketahuan mengeluh kepada seorang reporter TV bahwa orang lain yang bertanggung jawab atas perbaikan sekolah hanya duduk diam, tidak bertindak.
Komentar yang tidak hati-hati ini dibuat ketika kamera terus merekam setelah wawancara formal selesai, lalu Keegan bertanya dengan marah.
Fokus segera beralih ke tuduhan bahwa Sunak secara pribadi memainkan peran besar dalam krisis ini.
Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Ditilang, Terancam Denda hingga Rp 9,3 Juta
Dia dianggap secara drastis mengurangi upaya DfE untuk memperbaiki atau mengganti sekolah.
Hal ini pertama kali muncul ketika Jonathan Slater, pegawai negeri sipil terkemuka DfE dari tahun 2016 hingga 2020, mengatakan kepada BBC bahwa permintaan untuk mengganti hingga 400 sekolah pertama kali dipangkas menjadi 100 oleh Sunak.
Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Minta Maaf Setelah Kedapatan Tak Pakai Sabuk Pengaman
Kemudian pada putaran pendanaan tahun depan menjadi 100 sekolah, lalu hanya 50.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.