Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2023, 10:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang telah mengatakan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bahwa larangan China terhadap semua makanan laut Jepang setelah pembuangan limbah PLTN Fukushima sama sekali tidak dapat diterima.

Hal itu diungkap oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada Senin (4/9/2023).

China sebelumnya telah memberitahukan kepada WTO pada 31 Agustus mengenai langkah-langkahnya untuk menangguhkan impor produk perikanan Jepang.

Baca juga: Nelayan Jepang Tuntut Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Dihentikan

Dalam sebuah bantahan, Jepang menyatakan akan menjelaskan posisinya di komite-komite WTO yang relevan dan mendesak China untuk segera mencabut tindakan tersebut.

Beberapa pejabat Jepang telah mengisyaratkan bahwa negara mereka mungkin akan mengajukan keluhan ke WTO.

Duta Besar AS untuk Jepang pada pekan lalu menyatakan Amerika Serikat akan mendukung langkah Jepang.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan kepada para wartawan pada Selasa (5/9/2023), bahwa Jepang akan menjelaskan keamanan air yang dibuang dari PLTN Fukusuma pada forum diplomatik, termasuk KTT ASEAN di Indonesia dan KTT G20 di India bulan ini.

"Tidak ada yang diputuskan mengenai pertemuan para pemimpin Jepang dan China," tambah Matsuno, Juru Bicara Utama Pemerintah Tokyo, dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri China Li Qiang akan menghadiri KTT ASEAN dan KTT G20, sementara Presiden China Xi Jinping tidak menghadiri kedua konferensi tersebut.

Baca juga: IAEA Pastikan Air Limbah PLTN Fukushima yang Dibuang Sejauh Ini Tak Berbahaya

Dalam sebuah pernyataan terpisah pada Senin, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, Pemerintah Jepang juga telah meminta China untuk melakukan diskusi mengenai larangan impor berdasarkan ketentuan pakta perdagangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Meskipun produk kelautan hanya menyumbang kurang dari 1 persen dari perdagangan global Jepang, yang didominasi oleh mobil, Jepang mengekspor produk akuatik senilai 600 juta dollar AS ke China pada 2022, menjadikannya pasar terbesar untuk ekspor Jepang, diikuti oleh Hong Kong.

Untuk mengurangi rasa sakit karena kehilangan permintaan makanan laut tersebut, Jepang akan menghabiskan lebih dari 100 miliar yen (682 juta dollar AS) untuk mendukung industri perikanan dalam negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-647 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Cegah Petro Bertemu Viktor Orban | Kabar Rusia Eksekusi Tentara yang Menyerah

Rangkuman Hari Ke-647 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Cegah Petro Bertemu Viktor Orban | Kabar Rusia Eksekusi Tentara yang Menyerah

Global
Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Ini Klaim China soal Penyebab Lonjakan Penyakit Pernapasan yang Jadi Sorotan Dunia

Global
Ledakan Bom di Universitas Mindanao Filipina Tewaskan 3 Orang

Ledakan Bom di Universitas Mindanao Filipina Tewaskan 3 Orang

Global
Pria Serang Turis di Paris Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas, 2 Terluka

Pria Serang Turis di Paris Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas, 2 Terluka

Global
Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Global
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Warga Mengungsi karena Khawatir Tsunami

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Warga Mengungsi karena Khawatir Tsunami

Global
[UNIK GLOBAL] Perkara Kopi Joss di Malaysia | Hidup 50 Tahun Tanpa Makan

[UNIK GLOBAL] Perkara Kopi Joss di Malaysia | Hidup 50 Tahun Tanpa Makan

Global
Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Global
COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

Global
Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Global
PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

Global
Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Global
Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Global
Relawan Indonesia Ceritakan Situasi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Relawan Indonesia Ceritakan Situasi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir Naik Jadi 240 Orang

Jumlah Korban Tewas di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir Naik Jadi 240 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com