Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Myanmar Danai Perlawanan terhadap Kudeta Militer lewat Gim Online

Kompas.com - 03/09/2023, 18:19 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Pemerintah Persatuan Nasional--pemerintahan sipil Myanmar yang digulingkan militer--mengatakan, aksi perlawanan telah menewaskan 20.000 tentara, tetapi BBC belum dapat mengecek kebenaran angka tersebut.

Tujuan Ko Toot adalah mengumpulkan dana untuk memasok senjata dan bantuan kemanusiaan kepada pasukan anti-militer, yang dikenal sebagai Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF). Ko Toot juga ingin meningkatkan kesadaran tentang situasi di negara tersebut.

“Saya merasa bantuan dan kesadaran internasional sangat terbatas,” ujarnya, seraya membandingkan pemberitaan mengenai krisis di Myanmar dengan pemberitaan mengenai invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Junta Myanmar Potong 6 Tahun Hukuman Penjara untuk Aung San Suu Kyi

"Orang-orang nyata dalam perang yang sesungguhnya"

Gim yang dikembangkan Ko Toot diluncurkan dengan judul The PDF Game pada awal 2022.

Gim ini gratis untuk diunduh. Uang yang didapatkan berasal dari iklan-iklan yang ditonton setiap pemain ketika sedang bermain.

Ko Toot memperkirakan, total pendapatan yang terkumpul sejauh ini sekitar 508.000 dollar AS (senilai Rp 7,7 miliar).

Menurut perkiraannya, sekarang dia menghasilkan antara 70.000 dollar AS (senilai Rp 1,06 miliar) hingga 80.000 dollar AS (senilai Rp 1,22 miliar) per bulan, dan mengeklaim angka tersebut "meningkat setiap bulan".

Para pemain berperan sebagai tentara PDF yang berperang melawan pasukan militer, dan melakukan misi yang mirip dengan misi nyata di Myanmar.

Ko Toot mengatakan, dia menciptakan karakter-karakter berdasarkan orang-orang di dunia nyata yang melawan militer, termasuk dokter dan anggota komunitas LGBT.

Dia mengatakan, penting untuk mendokumentasikan mereka karena “mereka berperang dalam perang yang sebenarnya”.

Gim ini tersedia di toko aplikasi Google dan Apple, meskipun menghadapi masalah karena kebijakan perusahaan seputar peristiwa sensitif, kata Ko Toot.

Di Google Play gimnya diubah namanya menjadi "War of Heroes - The PDF Game".

Google mengatakan, pihaknya tidak mengizinkan aplikasi yang "memanfaatkan atau tidak sensitif terhadap peristiwa sensitif", tetapi konten tersebut secara umum diperbolehkan jika "bertujuan untuk memperingatkan pengguna atau meningkatkan kesadaran" tentang peristiwa tersebut.

Di App Store milik Apple, nama gim ini juga harus diubah menjadi "War of Heroes", sebelum akhirnya dihapus dari platform--ini merupakan "pukulan besar", kata Ko Toot.

Apple mengatakan, aplikasi tersebut melanggar pedomannya--terutama bahwa musuh dalam gim "tidak semata-mata menargetkan pemerintah, perusahaan, atau entitas nyata lainnya", tetapi juga kebijakan seputar konflik kekerasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com