ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Serangan Rusia di Kota Zaporizhzhia, Ukraina selatan, menewaskan dua orang pada Rabu (9/8/2023).
Zaporizhzhia adalah kota penting di pinggir Sungai Dnipro, terletak sekitar 44 kilometer dari garis depan perang Rusia-Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial awalnya mengumumkan, setidaknya tiga orang tewas dalam serangan itu, menambahkan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung.
Baca juga: Serangan Balik Ukraina Disebut Hanya Membuat Sedikit Kemajuan
Unggahannya disertai video yang memperlihatkan gereja rusak sebagian, api di halamannya, dan asap mengepul.
Video itu juga menunjukkan bangunan lain hancur parah dan terbakar, serta lapangan basket yang rusak.
Namun, Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko kemudian merevisi jumlah korban menjadi dua tewas dan tujuh luka-luka.
"Untungnya, satu orang masih bisa diselamatkan," ujarnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga:
Kepala wilayah Zaporizhzhia Yuriy Malashko mengatakan, Rusia menyerang gereja dan gerai ritel di distrik Shevchenkivskyi kota tersebut.
"Para petugas medis merawat yang terluka," katanya. "Gelombang ledakan menghancurkan jendela di gedung-gedung tinggi."
Baca juga: Ukraina Puas dengan KTT Perdamaian di Arab Saudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.