Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sebulan Menlu China Hilang Misterius

Kompas.com - 24/07/2023, 19:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Bloomberg,AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri China Qin Gang tidak terlihat di depan umum selama hampir sebulan, memicu banyak pertanyaan tentang keberadaannya.

 

Qin, yang dianggap sebagai orang kepercayaan Presiden Xi Jinping, ditunjuk sebagai menteri luar negeri pada Desember 2022.

Dia tidak terlihat di depan umum sejak 25 Juni, ketika ia bertemu dengan wakil menteri luar negeri Rusia Andrey Rudenko di Beijing.

Baca juga: Menlu China: Kedua Sisi Selat Taiwan Adalah Milik China

Namun, ketidakhadirannya dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN di Indonesia dua minggu kemudianlah yang pertama kali menimbulkan pertanyaan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan alasan kesehatan adalah penyebab ketidakhadiran Qin.

Namun, hal ini tidak banyak membantu membendung ledakan rumor di dunia maya.

"Semua orang mengkhawatirkan sesuatu tetapi tidak dapat mendiskusikannya secara terbuka," kata Hu Xijin, seorang komentator terkemuka dari tabloid pemerintah Global Times di sebuah posting di Weibo.

"Keseimbangan harus dijaga antara menjaga situasi dan menghormati hak publik untuk tahu," katanya, dikutip dari AFP.

Kementerian Luar Negeri sejak itu telah menangkis pertanyaan lebih lanjut tentang ketidakhadiran Qin.

Baca juga: Menlu China Tiba di Moskwa Jelang Setahun Perang Rusia-Ukraina

Pengganti Qin sejauh ini

Ketidakhadiran Qin telah menyebabkan kekosongan di pucuk pimpinan Kementerian Luar Negeri China.

Sebuah kunjungan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, ke Beijing tiba-tiba dibatalkan bulan ini.

Bloomberg melaporkan pada Jumat (21/7/2023), bahwa kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly ditunda karena ketidakhadiran Qin.

Pejabat tinggi kebijakan luar negeri Wang Yi, yang mengungguli Qin dalam hirarki politik China, telah mengambil alih beberapa tanggung jawabnya sementara itu.

Dia melakukan perjalanan ke Afrika minggu ini untuk menghadiri pertemuan BRICS tentang urusan keamanan di Johannesburg.

Tanggapan China

China menegaskan pada Senin bahwa kegiatan diplomatik mereka bergerak maju dengan mantap.

Ditanya mengenai ketidakmunculan Qin yang sudah hampir sebulan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan kepada para wartawan, "Saya tak memiliki informasi untuk diberikan".

Desmond Shum, mantan orang dalam bisnis dan politik China, mempertanyakan hilangnya Menlu China sebulan ini.

"Ketika petinggi menghilang oleh negara, semua orang di organisasi ini membeku," twit Desmond Shum.

"Siapa yang akan menandatangani garis putus-putus menteri?" ungkap penulis "Red Roulette" itu.

Baca juga: Menlu AS Peringatkan Menlu China agar Tak Bantu Rusia di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com