Eropa dan Amerika Serikat pada Rabu mendukung ketersediaan "daftar kerusakan" yang baru dibikin untuk Ukraina sebagai langkah pertama guna membuat Rusia membayar perangnya.
Instrumen yang dibuat oleh Dewan Eropa yang beranggotakan 46 negara tersebut mencatat klaim kerusakan atau kerugian, sehingga membuka jalan menuju mekanisme masa depan untuk memberikan kompensasi kepada korban konflik.
"Daftar itu adalah langkah pertama, perlu, mendesak untuk memastikan keadilan yang berpusat pada para korban perang," kata kepala dewan Marija Pejcinovic Buric pada hari kedua KTT di Islandia.
Dia mengatakan bahwa, pada Rabu pagi, 40 negara telah menandatangani daftar tersebut, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan semua negara G7 lainnya.
Sementara, tiga negara lainnya sedang menyelesaikan prosedur internal untuk melakukannya.
Ukraina telah bergabung dengan pusat pertahanan dunia maya NATO, Cooperative Cyber Defense Center of Excellence (CCDCOE).
CCDCOE mengumumkan hal itu saat perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-448 pada Rabu.
Kyiv menyebut langkah tersebut sebagai sebuah langkah menuju menuju keanggotaan NATO.
Badan yang bermarkas di Tallinn, Estonia menambahkan bahwa pihaknya juga menyambut baik Islandia, Irlandia, dan Jepang.
"Kami sangat senang melihat Ukraina di sini bersama kami," kata Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur seperti dikutip dalam pernyataan CCDCOE.
Menteri pertahanan Inggris dan Jerman mengatakan pada Rabu, bahwa setiap keputusan untuk mengirim jet tempur F16 ke Ukraina akan jatuh di Gedung Putih.
"Terserah Gedung Putih untuk memutuskan apakah ingin merilis teknologi itu (atau tidak)," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace setelah pembicaraan dengan Menlu Jerman Boris Pistorius di Berlin.
"Itu tergantung pada Gedung Putih untuk memutuskan apakah pesawat tempur F16 dapat dikirimkan," tambah Pistorius.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sebelumnya telah menyetujui koalisi jet tempur pada hari pertama KTT Dewan Eropa di Islandia pada pekan ini.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-444 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru Jerman | Zelensky di Italia
Sekelompok pemimpin Afrika yang mencoba menengahi perdamaian dalam perang di Ukraina akan meluncurkan misi mereka ke Moskwa dan Kyiv bulan depan.
Agenda itu diungkap oleh seorang pejabat senior pemerintah Afrika Selatan pada Rabu.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan pada Selasa bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah setuju untuk menerima kepala negara Afrika di Moskwa dan Kyiv.
Para pemimpin Zambia, Senegal, Republik Kongo, Uganda, Mesir dan Afrika Selatan, akan memimpin prakarsa yang disambut baik oleh PBB.
"Tanggalnya harus dikonfirmasi," kata Zane Dangor, direktur jenderal di Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan, kepada anggota parlemen.
"Tapi itu akan berada di awal Juni di mana enam kepala negara akan bolak-balik antara dua ibu kota untuk terlibat dalam memfasilitasi pembicaraan damai atau setidaknya mencapai gencatan senjata. Kami juga telah melibatkan aktor lain termasuk AS. Ada dukungan umum untuk inisiatif ini," tambahnya.
Hungaria memblokir pencairan 500 juta euro lagi dari dana UE untuk membayar senjata bagi Ukraina. Hal itu diputuskan setelah salah satu banknya masuk ke dalam daftar hitam Kyiv.