Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-436 Serangan Rusia ke Ukraina: Grup Wagner Ancam Tinggalkan Bakhmut, Lavrov Tuding AS

Kompas.com - 06/05/2023, 06:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Interfax

"Dalam beberapa hari terakhir, musuh telah meningkatkan pengeboman permukiman di dekat garis depan," tulis kepala wilayah Zaporizhzhia yang dipasang Rusia, Yevgeny Balitsky, di media sosial.

"Oleh karena itu saya membuat keputusan untuk mengevakuasi anak-anak dan orang tua, orang tua, orang cacat, dan pasien rumah sakit," tulisnya.

Peretas pro-Rusia klaim jatuhkan situs web Senat Perancis

Situs web Senat Perancis offline pada Jumat setelah peretas pro-Rusia mengeklaim telah menghapusnya.

Ini menjadi serangan dunia maya terbaru sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun lalu.

"Akses ke situs tersebut telah terganggu sejak pagi ini," kata majelis tinggi Parlemen Perancis di Twitter sesaat sebelum tengah hari.

Mereka mengatakan, sebuah tim sedang sibuk memperbaiki masalah tersebut.

Sebuah kelompok yang menamakan dirinya NoName di Telegram mengaku bertanggung jawab atas masalah itu.

Mereka bertindak karena Perancis sedang bekerja dengan Ukraina dalam paket bantuan baru yang mungkin termasuk senjata.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-432 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Klaim Kuasai Timur Bakhmut, Serangan Ukraina di Bryansk

Kebakaran kedua di kilang minyak Rusia dekat Ukraina

Kebakaran terjadi di kilang minyak di Rusia selatan pada Jumat, sehari setelah pihak berwenang mengonfirmasi serangan pesawat tak berawak.

Sejumlah lembaga memberikan laporan yang saling bertentangan tentang penyebab kebakaran di reservoir kilang minyak di pemukiman Ilsky di wilayah Krasnodar selatan tersebut.

"Api dapat dipadamkan bahkan sebelum kedatangan layanan darurat... Luasnya mencapai 60 meter persegi," kata layanan darurat setempat seperti dikutip oleh Interfax.

Lavrov: serangan drone ke Kremlin mustahil tanpa sepengetahuan AS

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Jumat mengatakan dugaan serangan drone di Kremlin tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan AS.

Dia kemudian menyampaikan peringatan bahwa Rusia akan menanggapi dengan tindakan nyata.

"Jelas bahwa tanpa sepengetahuan pengawas mereka, para teroris dari Kyiv tidak dapat melakukan (serangan)," kata Lavrov saat berkunjung ke India, merujuk ke Washington.

Pada Rabu (3/5/2023), Rusia mengatakan telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak di Kremlin, yang dikatakannya sebagai upaya pembunuhan Ukraina terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kami akan menanggapi dengan tindakan nyata," kata Lavrov, Jumat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-431 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Ganti Komandan | Rudal Hantam Desa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com