WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (25/4/2023) mengumumkan pencalonan dirinya untuk maju lagi ke pemilihan presiden atau pilpres AS 2024.
Di pemilihan tersebut, Biden akan mencatatkan rekor sebagai capres tertua di AS karena sekarang saja sudah berusia 80 tahun.
"Setiap generasi memiliki momen harus membela demokrasi. Untuk membela kebebasan fundamental mereka," kata Biden di Twitter disertai video.
Baca juga: Biden akan Umumkan Pencalonan Pilpres AS Segera
"Saya yakin ini milik kita. Itu sebabnya saya mencalonkan diri untuk dipilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat. Bergabunglah dengan kami. Ayo selesaikan pekerjaan ini."
Every generation has a moment where they have had to stand up for democracy. To stand up for their fundamental freedoms. I believe this is ours.
That’s why I’m running for reelection as President of the United States. Join us. Let’s finish the job. https://t.co/V9Mzpw8Sqy pic.twitter.com/Y4NXR6B8ly
— Joe Biden (@JoeBiden) April 25, 2023
Biden tidak memiliki penantang kuat dari dalam Partai Demokrat, dan kemungkinan akan berhadapan lagi melawan Donald Trump dari Partai Republik seperti di pilpres AS 2020.
Namun, Biden kini lebih disorot karena faktor usianya. Veteran Demokrat ini akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan kedua.
Bahkan kalaupun pemeriksaan medis mendapati dia layak menjalankan tugas kepresidenan, banyak orang termasuk basis pemilihnya merasa eks Wapres Barack Obama ini terlalu tua.
Jajak pendapat NBC News yang dirilis pada akhir pekan lalu mencatat bahwa 70 persen orang Amerika, termasuk 51 persen dari Demokrat, yakin Biden tidak seharusnya mencalonkan diri lagi.
Adapun 69 persen dari semua responden yang mengatakan dia seharusnya tidak mencalonkan diri beralasan khawatir atas usianya, baik itu alasan utama maupun kecil.
Baca juga:
Biden sering menjawab kekhawatiran tersebut dengan mengatakan, "Lihatlah aku".
Menurut kantor berita AFP, jawaban itu berarti para pemilih harus fokus pada kemenangan kebijakannya di dalam negeri dan pengaturan aliansi Barat yang untuk kali pertama membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia.
Selama 1,5 tahun ke depan, Biden akan mendapatkan keuntungan dari petahana termasuk didukung oleh partai yang bersatu, dibandingkan Partai Republik yang masih bimbang menentukan calon presiden.
Trump (76) memang masih merupakan capres terkuat, tetapi dia sedang tersandung sejumlah kasus seperti uang suap kepada bintang porno Stormy Daniel dan kerusuhan Gedung Capitol.
Penantangnya untuk maju ke pilpres AS 2024 adalah Gubernur Florida Ron DeSantis yang usianya jauh lebih muda yaitu 44 tahun, dan mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley (51).
Baca juga: Donald Trump Vs. Ron DeSantis, Siapa Pilihan Partai Republik untuk Pilpres AS?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.