Penulis: VOA Indonesia
KNOCK, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Jumat (14/4/2023), bahwa dirinya akan mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan kedua dan akan mengumumkan kampanyenya segera.
“Kami akan mengumumkan segera. Namun, perjalanan kemari memperkuat optimisme saya tentang apa yang bisa dilakukan,” kata Biden kepara para wartawan di penghujung lawatan yang emosional ke Irlandia, seperti dilansir oleh Reuters.
“Saya mengatakan kepada Anda bahwa saya berencana mencalonkan diri lagi," tambahnya.
Baca juga: Trump: Pemerintahan Biden Telah Dibajak Kaum Progresif Kejam
Biden sudah lama mengatakan niatnya untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilihan Pimpres AS 2024.
Namun, absennya pengumuman resmi kadang membuat para pendukungnya gelisah karena tak yakin politisi berusia 80 tahun yang diusung Partai Demokrat itu akan merealisasikan komitmennya untuk menjalani masa jabatan empat tahun yang kedua.
Biden saat ini tercatat sebagai salah satu pemimpin tertua di dunia.
Di balik layar, para pembantu dan rekan-rekan terdekat Biden dilaporkan mulai membangun infrastruktur kampanye dan perangkat penggalangan dana menjelang 2023 yang diperkirakan menjadi pengulangan pilpres 2020 dengan lawan mantan presiden Donald Trump dari Partai Republik.
Trump sudah meluncurkan pencalonannya kembali.
Usulan Biden untuk “menyelesaikan pekerjaan” setelah masa bakti pertama, termasuk sejumlah kemenangan di parlemen, antara lain miliaran dollar dana federal untuk memerangi pandemi Covid-19 dan untuk infrastruktur baru.
Baca juga: Biden Resmi Akhiri Status Darurat Covid-19 AS
Namun, usia lanjut Biden membuat pencalonannya kembali menjadi bersejarah dan pertaruhan berisiko bagi Partai Demokrat yang menghadapi peta pemilihan yang sulit untuk mempertahankan Senat pada 2024 dan saat ini memegang suara minoritas di DPR AS.
Tingkat popularitas Biden tak beranjak dari 40 persen-an.
Biden akan berusia 86 tahun pada akhir masa bakti kedua, sembilan tahun lebih tua dari rata-rata harapan hidup pria di AS.
Para dokter menyatakan Biden, yang tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan berolahraga lima kali seminggu, “siap untuk bertugas” usai tes kesehatan pada Februari.
Gedung Putih mengatakan catatan Biden menunjukkan dia secara mental cukup tajam untuk menghadapi tantangan pekerjaan.
Baca juga: Biden Setujui Ajakan Raja Charles III untuk Bertemu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.