Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 07:02 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Paus Fransiskus pada Rabu (29/3/2023) dirawat di rumah sakit karena infeksi pernapasan.

Pria dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu mengalami kesulitan bernapas dalam beberapa hari terakhir dan akan tetap di rumah sakit Roma selama beberapa hari, kata Vatikan.

Paus berusia 86 tahun tersebut tidak mengidap Covid-19, ujar juru bicara Matteo Bruni pada Rabu malam, dikutip dari Associated Press.

Baca juga: Paus Fransiskus Sebut Perang Ukraina Tak Hanya Disebabkan Rusia

Rawat inap ini adalah yang pertama sejak Paus Fransiskus dirawat 10 hari di rumah sakit Gemelli pada Juli 2021 untuk mengangkat 33 sentimeter usus besarnya.

Bruni mengatakan, Paus Fransiskus mengalami kesulitan bernapas dalam beberapa hari terakhir dan mendatangi rumah sakit Gemelli pada Rabu untuk tes.

“Tes menunjukkan infeksi pernapasan (tidak termasuk infeksi Covid-19) yang memerlukan beberapa hari perawatan medis di rumah sakit,” ucap Bruni.

Kondisi Paus kelahiran Argentina ini relatif baik selama audiensi umum yang dijadwalkan rutin pada Rabu pagi. Dia berkeliling alun-alun seperti biasa, mencium bayi dan menyapa umatnya.

Baca juga:

Sebagian paru-paru Paus Fransiskus diangkat ketika masih muda karena infeksi pernapasan, dan dia sering berbicara dengan berbisik.

Namun, dia berhasil melewati fase terburuk dari pandemi Covid-19 tanpa pernah positif yang diungkap ke publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus sebenarnya dijadwalkan merayakan Minggu Palma akhir pekan ini, memulai perayaan Pekan Suci Vatikan yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah, dan akhirnya Minggu Paskah pada 9 April 2023.

Paus Fransiskus juga membatalkan semua audiensi hingga Jumat (31/3/2023), tetapi tidak diketahui apakah dia dapat menghadiri Pekan Suci.

Baca juga: Paus Fransiskus Akan Pimpin Pemakaman Paus Benediktus XVI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Thailand Sita 1 Ton Lebih Sabu yang akan Dikirim ke Australia

Thailand Sita 1 Ton Lebih Sabu yang akan Dikirim ke Australia

Global
Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv

Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv

Global
Malaysia Tahan Kapal China, Dicurigai Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris

Malaysia Tahan Kapal China, Dicurigai Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris

Global
Indonesia-Italia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

Indonesia-Italia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

Global
Belarus Jelaskan Alasan Penempatan Senjata Nuklir Taktis Rusia di Wilayahnya

Belarus Jelaskan Alasan Penempatan Senjata Nuklir Taktis Rusia di Wilayahnya

Global
Rangkuman Hari Ke-459 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Halau 54 Drone | Zelensky Puji Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-459 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Halau 54 Drone | Zelensky Puji Pertahanan Udara

Global
Korea Utara Beri Tahu Rencana Peluncuran Satelit, Jepang Siagakan Pertahanan Rudal

Korea Utara Beri Tahu Rencana Peluncuran Satelit, Jepang Siagakan Pertahanan Rudal

Global
Ibu Kota Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi Usai Halau Serbuan 50 Drone

Ibu Kota Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi Usai Halau Serbuan 50 Drone

Global
Pengaruh Pilpres Turkiye bagi Dunia

Pengaruh Pilpres Turkiye bagi Dunia

Global
Zelensky Puji Pertahanan Udara Ukraina karena Halau Serangan 50 Drone Rusia

Zelensky Puji Pertahanan Udara Ukraina karena Halau Serangan 50 Drone Rusia

Global
Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Global
Aktivitas Tak Biasa Terpantau di Hanggar Bandara Utama Korea Utara

Aktivitas Tak Biasa Terpantau di Hanggar Bandara Utama Korea Utara

Global
Kata-kata Erdogan Setelah Menang Tipis di Pilpres Turkiye 2023

Kata-kata Erdogan Setelah Menang Tipis di Pilpres Turkiye 2023

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Nuklir Rusia di Belarus | Hasil Pemilu Thailand

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Nuklir Rusia di Belarus | Hasil Pemilu Thailand

Global
Erdogan Menang Pilpres Turkiye, Jadi Presiden 3 Periode, Janjikan Persatuan

Erdogan Menang Pilpres Turkiye, Jadi Presiden 3 Periode, Janjikan Persatuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+