Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2023, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

VATICAN CITY, KOMPAS.comPaus Fransiskus (86) mengatakan, perang di Ukraina disebabkan tidak hanya karena Rusia, tapi juga karena minat dari beberapa “kekaisaran” imperial.

Hal tersebut diungkapkan Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Jumat (10/3/2023).

Sri Paus menuturkan, konflik di Ukraina dibakar oleh kepentingan imperial, bukan hanya “kekaisaran Rusia”, tetapi kekaisaran-kekaisaran dari mana saja.

Baca juga: Dalam Misa Terbuka, Paus Fransiskus Desak Diakhirinya Kebencian Etnis di Sudan Selatan

Dalam kesempatan itu pula, dia mengungkapkan bahwa dirinya siap untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerukan perdamaian.

Paus Fransiskus akan memperingati 10 tahun pemilihannya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma pada 13 Maret ini.

 

Dalam wawancara tersebut, dia turut menuturkan mengenai pengunduran diri jika dia terlalu lelah dan kehilangan kapasitasnya untuk memimpin Gereja Katolik Roma.

Paus Fransiskus menyampaikan bahwa dia agak malu bila menggunakan kursi roda karena sakit lutut.

Baca juga: 27 Tewas di Sudan Selatan Jelang Kunjungan Paus Fransiskus

“Saya sudah tua. Ketahanan fisik saya berkurang, (masalah) lutut adalah penghinaan fisik, bahkan jika pemulihannya berjalan dengan baik sekarang,” ucapnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, pada Februari, dia mengatakan bahwa pengunduran diri dari kepausan harus terjadi hanya dalam keadaan luar biasa.

Pendahulunya, Paus Emeritus Benediktus XVI, yang meninggal pada 31 Desember 2022 dalam usia 95 tahun, menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun terakhir.

Paus Emeritus Benediktus XVI dia mengundurkan diri pada 2013.

Baca juga: Langkah Berani Paus Fransiskus Hargai Hak-hak Kaum LGBTQ

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com