PAUS Fransiskus, Sabtu (25/3/2023), memperluas aturan anti-pelecehan seksual di gereja, aturan yang pertama kali diluncurkan pada 2019. Aturan baru akan berlaku definitif mulai 30 April 2023.
Bila dalam aturan sebelumnya kasus pelecehan yang wajib diungkap hanya yang terkait anak dan orang-orang rentan (vulnerable persons), aturan baru menyatakan orang dewasa rentan (vulnerable adults) pun dimungkinkan menjadi korban pelecehan.
Baca juga: Aturan Baru Paus Wajibkan Petinggi Gereja Laporkan Pelecehan Seksual
Kasus pelecehan dengan korban orang dewasa rentan di lingkungan gereja juga dinyatakan harus ditangani sebagaimana pelecehan anak-anak dan orang rentan, menjadi tanggung jawab petinggi gereja yang menjabat ketika kasus terjadi.
Surat yang dikirim langsung oleh pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini menyatakan pula bahwa kasus yang wajib menjadi tanggung jawab petinggi gereja kini juga mencakup kekerasan dan pelecehan seksual akibat penyalahgunaan wewenang, termasuk oleh orang-orang awam yang menjadi petinggi di organisasi yang diakui gereja.
Sebagaimana dilansir AFP, surat Paus berisi aturan baru ini keluar berbarengan dengan diterimanya pengunduran diri Franz-Josef Bode sebagai Uskup Osnabrueck, Jerman. Bode sebelumnya telah mengaku salah menangani kasus pelecehan seksual di keuskupannya.
Bode mengaku terlalu fokus pada pelaku dan insitusi dibandingkan korban, salah menilai fakta, sering bertindak ragu, dan terkadang membuat keputusan buruk. Dia pun dalam pernyataan yang dilansir Sabtu meminta maaf atas itu kepada para korban.
Kritik atas Bode memuncak terutama sejak publikasi Universitas Osnabrueck pada 20 September 2022 yang menyebut Bode gagal menangani serangan seksual terhadap anak-anak di keuskupannya.
Survei Universitas Osnabrueck pada 2018 mendapati setidaknya 3.677 anak di Jerman menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh klerus keuskupan pada kurun 1946-2014.
Merujuk Catholic News Agency (CNA), laporan itu antara lain menyebutkan bahwa Bode dalam satu dekade pertama keuskupannya tetap saja mempertahankan atau sekadar merotasi orang-orang yang dicurigai melakukan pelecehan seksual dalam jajaran petinggi gereja.
Sejak publikasi itu terbit, Bode berulang kali menyatakan menolak mengundurkan diri. Bode adalah Uskup Osnabrueck sejak 1995.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.