Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2023, 18:14 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan wakil presiden AS Mike Pence berseru sejarah akan meminta mantan presiden Donald Trump bertanggung jawab atas perannya dalam serangan terhadap Gedung Kongres Capitol pada 6 Januari 2021.

Pernyataan Pence tersebut kemungkinan akan memperlebar keretakan hubungannya dengan Trump.

Pence telah berselisih dengan Trump sejak dirinya menolak mengikuti upaya untuk membatalkan hasil pemilu 2020 dan tetap berkuasa.

Baca juga: Dianggap Tak Becus, Biden Pecat Penanggung Jawab Gedung Capitol

"Presiden Trump salah," kata Pence dalam pidatonya di Makan Malam Gridiron tahunan di Washington DC yang diadakan oleh jurnalis dan seringkali menarik kehadiran politisi papan atas.

"Saya tidak punya hak untuk membatalkan pemilihan. Dan kata-katanya yang sembrono membahayakan keluarga saya dan semua orang di Capitol hari itu. Dan saya tahu bahwa sejarah akan meminta pertanggungjawaban Donald Trump," ungkap Pence seperti dikutip oleh beberapa media.

Beberapa dari ribuan orang yang menyerbu Capitol pada 6 Januari 2021, menyerukan agar Pence digantung hingga memaksanya mencari lokasi yang aman.

Trump telah menyatakan niatnya untuk mencari masa jabatan baru sebagai presiden dalam pemilu 2024, dan Pence mengindikasikan dia mungkin menantangnya untuk nominasi Partai Republik.

"Saya akan dengan sepenuh hati, tanpa syarat mendukung calon presiden dari Partai Republik pada 2024 -jika itu saya," katanya, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Baca juga: Perusuh di Penyerbuan Capitol Hill Dihukum Hampir 7 Tahun Penjara

Menjelang akhir pidatonya, Pence mengatakan ada satu masalah yang tidak akan dia jadikan gurauan.

"Rakyat Amerika berhak mengetahui apa yang terjadi di Capitol pada 6 Januari. Apa yang terjadi hari itu adalah aib, merusak nilai-nilai kepatutan,” tutur dia, menurut surat kabar The Washington Post.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan tajam Pence yang ditujukan kepada Trump muncul tidak terduga di gala tersebut.

"Ada di makan malam dan konfirmasi @Mike_Pence benar-benar mengejutkan ruangan itu. Banyak rahang menganga," tweeted Maryam Mujica, mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS.

Baca juga: Tiga Marinir Aktif AS Ditangkap karena Terlibat Kerusuhan Capitol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Arab Saudi Peringatkan Pengguna Snapchat: Hina Rezim Bisa Dipidana

Arab Saudi Peringatkan Pengguna Snapchat: Hina Rezim Bisa Dipidana

Global
Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Global
Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Global
Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Global
Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Global
Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Global
Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Global
Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Global
Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Global
Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Global
Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Global
Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Global
[POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

[POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

Global
Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Global
Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+