Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe Reptil Pertama di Malaysia, Sensasi Makan Bersama Ular dan Kadal

Kompas.com - 08/03/2023, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

 KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia saat ini mungkin menjadi rumah bagi kafe reptil pertama di dunia.

Fangs by Dekori adalah kafe reptil premium milik penggila reptil Malaysia Yap Ming Yang.

Dia berharap para pengunjung kafe bertema binatang itu akan belajar menghargai ular dan kadal sama seperti mereka menghargai makhluk berbulu seperti anjing dan kucing.

Baca juga: Takut akan Kematian? Kafe di Australia Ini Tawarkan Cara Mengatasinya

Dilansir dari NDTV, kafe ini terletak di pinggiran Kuala Lumpur, ibu kota negara.

Sesuai video yang dibagikan di media sosial, tangki kaca kafe menampung berbagai hewan yang menurut Yang sering ditemukan di Malaysia, termasuk ular jagung hingga tokek macan tutul.

Pelanggan, termasuk anak-anak, memegang dan membelai hewan bersisik sambil memesan minuman dan makanan.

"Orang-orang hanya peduli pada hewan berbulu, kucing, anjing, tetapi orang-orang selalu meninggalkan reptil dan ular," ujar Yap.

"Jadi saya berharap bisa menunjukkan kepada publik betapa menariknya (mereka), kita dapat membuat mereka menjadi lebih baik dalam memandang reptil dan hewan yang kurang dicintai," tambahnya.

Pemiliknya juga merupakan bagian dari komunitas orang Malaysia yang tertarik pada herpetologi, studi tentang reptil.

Demikian pula, sebuah kafe di Jepang mengizinkan pelanggannya untuk menangkap ikan mereka sendiri dari kolam yang ada di sana.

Baca juga: Protes Invasi Rusia, Kafe di Kerala Hapus Salad Rusia dari Daftar Menu

Restoran Zauo di Osaka memungkinkan orang datang untuk makan di restoran untuk menangkap ikan dari sisi restoran atau duduk di perahu dan menghargai pengalaman itu.

Setelah pelanggan menangkap ikan, restoran membuat pengumuman untuk merayakan pencapaian tersebut.

Manajemen di restoran juga mengklik foto pelanggan dengan ikan tersebut.

Baca juga: Penampakan Kafe Kripto di Thailand yang Tak Hanya Jual Kopi, tapi Siap Beri Saran Investasi

Ikan tersebut kemudian dikirim ke koki, yang memasaknya sesuai keinginan pelanggan, seperti sashimi, ikan goreng, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com