Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Virus Corona, Shisha Dilarang Dipakai di Kafe-kafe Kuwait

Kompas.com - 05/03/2020, 19:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUWAIT CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Kuwait telah menetapkan larangan pemakaian shisha di kafe, untuk menekan penyebaran virus corona agar tidak meluas.

Kebijakan tersebut ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Kuwait, dan larangan ini tidak akan dicabut sampai situasi membaik.

Terkait hal ini, para pengelola kafe dengan lapang dada menerima keputusan pemerintah walau mempengaruhi keuntungan mereka.

"Menyanggupi kebijakan ini adalah keharusan bagi semua kafe," ucap seorang manajer kafe, Ayman Halim, pada koran Al Rai.

"Melarang shisha adalah langkah pencegahan yang bagus. Pemilik kafe tidak keberatan merugi, selama itu demi kepentingan yang baik."

"Kami juga harus peduli tentang kesehatan pelanggan kafe dan pekerja di sini," tuturnya.

Baca juga: Merokok Shisha dan Karaoke Kini Dilarang di Negara Bagian Malaysia Ini

Tak hanya kafe, Kementerian Kesehatan Kuwait juga meminta para pekerja di salon dan klub kesehatan untuk menjaga lingkungan tetap higienis, termasuk memakai sarung tangan dan disinfektan.

"Kementerian telah memutuskan untuk memerangi dan mencegah penyebaran virus corona di masyarakat, mengingat ini adalah situasi kesehatan global," tulis Kementerian Kesehatan Kuwait dalam pernyataannya, dikutip dari Gulf News.

Kuwait sampai Kamis (5/3/2020) telah melaporkan 56 kasus infeksi virus corona, terbanyak kedua di antara negara-negara Timur Tengah setelah Iran (2.922 kasus).

Tiga kasus infeksi virus corona pertama di Kuwait dilaporkan pada 24 Februari 2020.

Ketiga orang tersebut dikatakan telah melakukan perjalanan ke Iran, termasuk di antaranya seorang warga negara Arab Saudi, seperti dilansir dari Arab News (24/2/2020).

Baca juga: Mengingat Kembali Perang Teluk Irak-Kuwait

Kuwait sendiri sebelumnya telah menangguhkan semua penerbangan ke Iran sejak Jumat (21/2/2020) menyusul laporan adanya virus corona.

Penangguhan penerbangan itu dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan dan Manajemen Publik Kuwait.

Kementerian juga memastikan akan melakukan karantina terhadap semua orang yang datang dari Iran.

Hingga hari ini virus corona telah merebak di lebih dari 70 negara dengan total 95.650 kasus, menurut data dari South China Morning Post (SCMP).

Jumlah korban meninggal 3.303 orang. Meski begitu, angka pasien yang pulih cukup tinggi, yakni 53.455 atau 55,8 persen dari total kasus.

Baca juga: Semakin Meningkat, Jumlah Pasien Virus Corona yang Sembuh Capai 56 Persen di Seluruh Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Global
Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Global
Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com