Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank di Malaysia Kembalikan Uang Pengusaha Rp 3,4 Miliar yang Hilang dalam 14 Detik

Kompas.com - 07/03/2023, 19:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebuah bank di Malaysia mengeklaim telah mengembalikan uang 1 juta ringgit (Rp 3,4 miliar) milik pengusaha di negara bagian Sarawak bernama Lee, yang hilang setelah 14 detik mengangkat telepon penipu.

Bank tersebut juga menyangkal bahwa sistem keamanan sibernya telah disusupi.

Dikutip dari Malay Mail pada Rabu (1/3/2023), penipu yang menelepon Lee termasuk ke dalam sindikat Makau.

Baca juga: Pengusaha Kehilangan Rp 3,4 Miliar Usai Angkat Telepon 14 Detik dari Penipu

Bank mengatakan, dana itu sudah dikembalikan dengan aman ke rekening Lee setelah melakukan penyelidikan dan kasus ini sekarang dianggap selesai.

“Bank ingin mengonfirmasi bahwa penyelidikan dilakukan dengan melacak transaksi secara efektif dan uang dikembalikan dengan aman ke nasabah. Temuan juga mengungkapkan bahwa sistem kami tidak disusupi,” ujar staf komunikasi korporat.

Akan tetapi, bank tersebut tidak membeberkan apakah benar ada transfer yang dilakukan tanpa otoritasi pemilik rekening.

Mereka hanya menegaskan, pihaknya memasang keamanan siber yang kuat dan perlindungan online untuk menjaga keamanan, privasi, serta integritas data juga transaksi nasabah.

“Para nasabah terus-menerus diingatkan untuk tetap waspada terhadap berbagai taktik penipuan serta tidak mengklik tautan (link) apapun untuk menghindari menjadi korban penipuan,” tambahnya.

Kronologi uang Lee hilang Rp 3,4 miliar dalam 14 detik

Ilustrasi penipuan.FREEPIK Ilustrasi penipuan.
Asisten Ketua Partai DAP (Democratic Action Party) Chong Chieng Jen yaitu Michael Kong menerangkan, penipuan ini terjadi pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Lee saat itu mengangkat telepon dari orang tak dikenal yang mengaku kurir Pos Laju, perusahaan jasa logistik Malaysia.

“Penelepon mengeklaim ada paket untuknya dan meminta Lee untuk OTP (One Time Password) banknya. Sebagai pengusaha cerdas, dia (Lee) merasa ada yang tidak beres sehingga menutup telepon,” kata Kong kepada wartawan, dikutip dari World of Buzz.

Kong melanjutkan, setelah telepon ditutup Lee memeriksa rekeningnya untuk memastikan, dan mendapati 1 juta ringgit telah ditarik tanpa persetujuan atau otorisasinya.

Baca juga: Pengusaha yang Kehilangan Rp 3,4 Miliar dari Telepon 14 Detik Disuruh Tunggu 14 Hari oleh Bank

“Menurut catatan bank, uangnya ditransfer ke Celcom Sdn Bhd,” imbuh Kong, merujuk pada perusahaan layanan telekomunikasi Malaysia.

Uang itu ditransfer dari rekening bank Lee dalam dua transaksi masing-masing 500.000 ringgit (Rp 1,7 miliar).

Adapun Lee mengaku tidak menerima OTP atau notifikasi untuk transaksi tersebut, dan dikatakan oleh Kong tidak mengunduh perangkat lunak berbahaya atau memberikan informasi rahasia apapun.

Lee kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke banknya, mengajukan laporan ke polisi, dan meminta bantuan Partai DAP.

Celcom dilaporkan turut membantu Lee melacak uang tersebut untuk mengembalikan kepadanya.

Kong sempat menuntut bank bertanggung jawab dengan mencontohkan, nasabah yang ingin menarik uang 20.000 ringgit (Rp 68,12 juta) saja harus mengisi formulir di konter bank dan menjawab beberapa pertanyaan untuk konfirmasi, sehingga bagaimana bisa 1 juta ringgit dicuri dalam 14 detik.

“Jika penarikan 20.000 ringgit saja begitu merepotkan, bagaimana bisa dua penarikan masing-masing 500.000 ringgit terjadi dalam hitungan menit?” tanya dia.

New Sarawak Tribune pada Selasa (28/2/2023) melaporkan, uang Lee yang hilang itu adalah hasil tabungan selama hampir 20 tahun.

Sementara itu, istri Lee sangat syok ketika uang sebesar itu bisa lenyap dalam sekejap.

“Terlepas dari kejadian ini, saya mencoba menyikapi masalah ini secara positif, suami saya dan saya secara fisik aman,” katanya, dikutip dari New Sarawak Tribune.

Baca juga: Hasil Tabungan 20 Tahun, Uang Pengusaha Rp 3,4 Miliar Raib dalam 14 Detik oleh Penipu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com