Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2023, 16:45 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Adiah dan Adrial Nadarajah, dua bayi paling prematur di dunia, merayakan ulang tahunnya yang pertama pada 4 Maret 2023.

Guinness World Records menetapkan mereka sebagai anak kembar paling prematur di dunia setelah lahir pada usia kehamilan 22 minggu, atau 126 hari lebih awal.

Kedua bayi asal Kanada itu memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat bayi kembar Amerika pada 2018.

Baca juga: Kebun Binatang Basel Kekeh Akan Tetap Bunuh Bayi Orang Utan jika Induknya Mati

Dengan berat masing-masing hanya 330 gram dan 420 gram, Adiah dan Adrial Nadarajah juga merupakan bayi kembar paling ringan saat lahir, kata Guinness World Records (GWR) di situs webnya.

GWR yang mengutip orangtua bayi tersebut mengatakan, Adiah dan Adrial awalnya hanya memiliki kesempatan nol persen untuk bertahan hidup menurut dokter ketika mereka lahir.

"Ketika saya melahirkan, bayi-bayi itu tidak bisa menerima semua tindakan mempertahankan hidup di rumah sakit tempat saya dirawat dan hampir meninggal," kata ibu mereka, Shakina Rajendram, kepada GWR, dikutip dari kantor berita AFP.

Sebagian besar rumah sakit tidak bisa menyelamatkan bayi yang lahir sebelum 24-26 minggu, tetapi keduanya tetap hidup dalam rahim.

Foto si kembar duduk di sofa bersebelahan dengan sertifikat berbingkai GWR menunjukkan Adiah terkejut dengan mulut terbuka lebar, sementara kakaknya yaitu Adrial tampak termenung.

Baca juga:

Saat lahir, si kembar ini digambarkan sangat kurus dengan kulit transparan. Setelah dirawat di rumah sakit selama enam bulan dan dokter menangani beberapa komplikasi termasuk pendarahan otak serta sepsis, mereka akhirnya dipulangkan.

Sejak dipulangkan, menurut GWR, Adiah tumbuh hingga 18 kali lipat dari berat lahirnya.

"Dia bayi yang sangat bahagia dan suka bergaul, dan tersenyum sepanjang hari," ujar Shakina. "Dia sangat cerewet dan mengobrol dengan kami dan mainannya selama berjam-jam."

Adapun Adrial sempat mengalami beberapa masalah seperti infeksi dan pernapasan yang membuatnya masuk RS dua kali untuk perawatan, tetapi dikatakan tumbuh berkembang dengan baik.

Shakina menggambarkan Adrial sebagai anak yang jeli, penuh perhatian, cerdas, dan pencinta musik.

Baca juga: Bayi Paling Prematur di Dunia Pecahkan Guinness World Records

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

Global
Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Global
Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Global
4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

Global
Rangkuman Hari Ke-471 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balasan Ukraina Dimulai, Drone Hantam Voronezh Rusia

Rangkuman Hari Ke-471 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balasan Ukraina Dimulai, Drone Hantam Voronezh Rusia

Global
Indonesia Tuding Uni Eropa Lakukan Imperialisme Regulasi dengan UU Deforestasi

Indonesia Tuding Uni Eropa Lakukan Imperialisme Regulasi dengan UU Deforestasi

Global
Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Telah Dimulai, tapi...

Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Telah Dimulai, tapi...

Global
Mantan PM Inggris Boris Johnson Umumkan Mundur sebagai Anggota Parlemen

Mantan PM Inggris Boris Johnson Umumkan Mundur sebagai Anggota Parlemen

Global
[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Sosok di Balik Video Porno “Transportasi Umum”

[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Sosok di Balik Video Porno “Transportasi Umum”

Global
Panel Senat AS Setuju Cabut Status China sebagai Negara Berkembang

Panel Senat AS Setuju Cabut Status China sebagai Negara Berkembang

Global
Serangan Balik Ukraina Dibantu Tank Barat Dilaporkan Terjadi di Orikhiv

Serangan Balik Ukraina Dibantu Tank Barat Dilaporkan Terjadi di Orikhiv

Global
Misteri Orang Misterius di Ohio yang Mengidap Covid-19 Jenis Baru, Virus Ditemukan di Saluran Pembuangan

Misteri Orang Misterius di Ohio yang Mengidap Covid-19 Jenis Baru, Virus Ditemukan di Saluran Pembuangan

Global
Akses Data dan Informasi Sensitif Pengguna TikTok AS Kembali Dipermasalahkan

Akses Data dan Informasi Sensitif Pengguna TikTok AS Kembali Dipermasalahkan

Global
Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Global
China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com