Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 19:00 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menegaskan bahwa negaranya tak akan kehilangan satu inci pun wilayahnya.

Marcos menyuarakan hal itu di tengah ketegangan dengan Beijing di Laut China Selatan.

Filipina pada pekan ini sempat memprotes apa yang disebutnya sebagai "aktivitas agresif" China yang telah memicu kembali sengketa teritorial di Laut China Selatan.

Baca juga: Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Tak Bisa Tidur Memikirkan Laut China Selatan

“Negara ini menyaksikan peningkatan ketegangan geopolitik yang tidak sesuai dengan cita-cita kita tentang perdamaian dan mengancam keamanan serta stabilitas negara, wilayah, dan dunia,” kata Marcos saat berpidato dalam acara penyambutan alumni militer.

“Negara ini tidak akan kehilangan satu inci pun wilayahnya. Kita akan terus menegakkan integritas teritorial dan kedaulatan sejalan dengan konstitusi kita dan hukum internasional. Kita akan bekerja sama dengan para tetangga kita untuk mencapai keselamatan dan keamanan rakyat,” tegas dia, sebagaimana dilansir oleh kantor berita Reuters.

Reuters melaporkan, Kedutaan Besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait pernyataan Presiden Macros ini.

Kementerian Luar Negeri China pernah mengatakan bahwa garda pantainya dalam melaksanakan aksinya sudah sesuai hukum.

Pada Selasa (14/2/2023), Marcos sempat memanggil Duta Besar China untuk mengungkapkan keprihatinan serius mengenai peningkatan frekuensi dan intensitas aksi Beijing terhadap garda pantai dan nelayan Filipina di Laut Selatan.

Baca juga: Marcos Jr Pilih Indonesia sebagai Tujuan Pertama Kunjungan Kenegaraannya, Apa Alasannya?

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Filipina juga melayangkan protes diplomatik setelah garda pantai Manila melaporkan bahwa garda pantai China mengarahkan “laser kelas militer” ke salah satu kapalnya yang sedang dalam misi mengirim pasokan ke pasukan Filipina.

Tindakan garda pantai China itu sempat mengganggu pandangan kru garda pantai Filipina yang berada di jembatan.

Sejumlah aksi China baru-baru ini terjadi hanya berselang satu bulan setelah lawatan kenegaraan Marcos ke Beijing. Kedua negara padahal telah berjanji untuk menangani perselisihan secara damai dan meningkatkan kerja sama.

China seperti diketahui telah mengklaim sebagian besar dari Laut China Selatan sebagai jalur perairan strategis yang setiap tahunnya dilintasi perdagangan laut senilai 3 triliun dollar AS.

Pengadilan internasional di Den Haag, Belanda sudah membatalkan klaim China itu pada 2016.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Pertama yang Akan Dikunjungi Marcos Jr Sebagai Presiden Filipina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Global
Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Global
Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp800.000 per Jam

Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp800.000 per Jam

Global
Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Global
Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Global
Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Layanan Kembali Normal Setelah 51 Jam, Rel Ditutup Kain Hijau

UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Layanan Kembali Normal Setelah 51 Jam, Rel Ditutup Kain Hijau

Global
Apa Itu Hikikomori, Istilah bagi Orang Korsel yang Mengurung Diri di Kamar

Apa Itu Hikikomori, Istilah bagi Orang Korsel yang Mengurung Diri di Kamar

Global
Rangkuman Hari Ke-466 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Belgorod Mengungsi | Rudal Hantam Lapangan Terbang

Rangkuman Hari Ke-466 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Belgorod Mengungsi | Rudal Hantam Lapangan Terbang

Global
Ledakan Sonik Gemparkan Ibu Kota AS, 2 Jet F-16 Kejar Pesawat Cessna

Ledakan Sonik Gemparkan Ibu Kota AS, 2 Jet F-16 Kejar Pesawat Cessna

Global
Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang di Ukraina Tengah

Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang di Ukraina Tengah

Global
Stoltenberg: Swedia Sudah Penuhi Syarat Turkiye untuk Gabung NATO

Stoltenberg: Swedia Sudah Penuhi Syarat Turkiye untuk Gabung NATO

Global
Terusan Suez Sempat Macet Lagi karena Mesin Kapal Tanker Rusak

Terusan Suez Sempat Macet Lagi karena Mesin Kapal Tanker Rusak

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Erdogan Menang Pilpres Turkiye | Kecelakaan Kereta India

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Erdogan Menang Pilpres Turkiye | Kecelakaan Kereta India

Global
Erdogan Resmi Berkuasa hingga 2028, Janjikan Kebangkitan Turkiye

Erdogan Resmi Berkuasa hingga 2028, Janjikan Kebangkitan Turkiye

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+