Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 15:01 WIB

LAGASH, KOMPAS.com – Pada zaman sebelum masehi, orang-orang rupanya sudah terbiasa menongkrong di kedai minum.

Asumsi itu didasarkan atas temuan reruntuhan kedai minum berusia hampir 5.000 tahun di Lagash Kuno, Nasiriyah Irak, sebagaimana dilansir AFP, Rabu (15/2/2023).

Temuan kedai minum kuno era peradaban Sumeria tersebut dilakukan oleh tim arkeolog dari University of Pennsylvania AS dan University of Pisa Italia.

Baca juga: Orang Jerman dan Kegemaran Mereka Nongkrong di Kios

Di sisa-sisa kedai minum kuno itu, tim arkeolog juga menemukan sistem pendingin kuno yang berfungsi sebagai lemari pendingin, oven besar, bangku untuk para pengunjung, dan sekitar 150 mangkuk saji.

Selain itu, ada sisa-sisa makanan berupa duri ikan dan tulang hewan yang ditemukan tim arkeolog di beberapa mangkuk di kedai minuman yang diyakini sangat populer pada tahun 2700 sebelum masehi ini.

Tak hanya itu, mereka menemukan bukti muniman bir. Bahkan, ada tablet kuno yang bertuliskan resep bir ditemukan di salah satu kuil yang digali di kawasan itu.

Baca juga: Kedai Thai Tea Ini Beri Kemasan yang Nyeleneh, Netizen: Strategi Pemasaran Hebat

“Jadi kami menemukan lemari pendingn, kami menemukan ratusan bejana yang siap disajikan, bangku tempat orang duduk. Dan di belakang lemari pendingin ada oven yang akan digunakan untuk memasak makanan,” kata direktur proyek penggalian situs tersebut, Holly Pittman, kepada AFP.

Pittman mengatakan, apa yang mereka pahami dari temuan tersebut adalah orang-orang zaman dahulu sudah biasa menongkrong di kedai minuman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kami menyebutnya kedai karena bir sejauh ini merupakan minuman yang paling umum, bahkan lebih dari air, untuk orang Sumeria,” ucap Pittman.

Baca juga: Kedai Makanan Cepat Saji Pompeii Berusia 2.000 Tahun Bakal Dipamerkan ke Publik

Rakyat biasa

Arkeolog menemukan kedai berusia 5.000 tahun termasuk sisa makanan di IrakLagash Archaeology Projec Arkeolog menemukan kedai berusia 5.000 tahun termasuk sisa makanan di Irak

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Global
Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Global
Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Global
Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+