Sekjen NATO Jens Stoltenberg Akan Lengser pada Oktober 2023

BRUSSELS, KOMPAS.com -Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tidak akan memperpanjang masa jabatannya menjadi empat periode dan akan diganti pada Oktober, kata aliansi militer itu, Minggu (12/2/2023).

"Masa jabatan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg sudah diperpanjang tiga kali dan dia telah menjabat selama hampir sembilan tahun," kata juru bicara Oana Lungescu, dikutip dari kantor berita AFP.

"Masa jabatan Sekretaris Jenderal akan berakhir pada Oktober tahun ini dan dia tidak berniat memperpanjang masa jabatannya lagi."

Baca juga: Polemik Keanggotaan NATO Berlanjut, Anggota Kongres AS Ancam Tak Izinkan Jual F-16 ke Turkiye

Mantan Perdana Menteri Norwegia berusia 63 tahun itu mulai memimpin NATO pada 1 Oktober 2014, dan membawa aliansi Barat itu melalui beberapa krisis internasional.

Di bawah masa jabatannya, personel NATO dan pasukan Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan pada Agustus 2021, tak lama sebelum ibu kota Kabul jatuh ke tangan Taliban lagi.

Stoltenberg juga memimpin tanggapan NATO terhadap invasi Rusia pada Februari 2022 ke Ukraina. Perang paling brutal di Eropa sejak 1940-an ini masih berlangsung.

Baca juga: Apa Itu NATO dan Daftar Negara Anggotanya

Sepanjang kariernya, Stoltenberg adalah sekjen yang dihormati dan menjembatani para sekutu Eropa dengan Washington di bawah mantan Presiden AS Donald Trump yang sering mengkritik NATO.

Diplomat dari beberapa sekutu NATO berspekulasi bahwa masa jabatan Stoltenberg dapat diperpanjang sekali lagi hingga KTT tahun depan untuk memperingati 75 tahun berdirinya aliansi tersebut.

Namun, setelah kunjungan ke Washington pekan lalu, NATO mengumumkan bahwa Stoltenberg tidak akan memperpanjang masa jabatannya lagi.

Baca juga: Finlandia Masih Berharap Bisa Gabung NATO bersama Swedia