GAZIANTEP, KOMPAS.com - Polisi Turkiye menahan 12 orang terkait bangunan yang roboh di Provinsi Gaziantep dan Sanliurfa setelah diguncang gempa bumi bermagnitudo 7,8.
Kantor berita lokal DHA pada Sabtu (11/2/2023) melaporkan, orang-orang yang ditahan itu termasuk kontraktor.
Sedikitnya 6.000 bangunan ambruk setelah gempa Turkiye melanda wilayah tersebut dan menewaskan lebih dari 28.000 orang.
Baca juga: Turkiye Tangkap 48 Orang karena Jarah atau Hendak Tipu Korban Gempa
Dikutip dari kantor berita AFP, amarah warga pun memuncak atas buruknya kualitas bangunan perumahan.
Diperkirakan akan ada lebih banyak penahanan setelah Wakil Presiden Turkiye Fuat Oktay pada Sabtu malam mengatakan kepada wartawan, jaksa sudah mengeluarkan 113 surat perintah penangkapan terkait bangunan-bangunan tersebut.
Salah satu dari mereka yang ditahan pada Sabtu adalah kontraktor bangunan di Gaziantep, lapor DHA, menambahkan dia ditemukan oleh polisi di Istanbul.
Jaksa sudah membuka investigasi di provinsi yang terkena dampak, termasuk Kahramanmaras dan distrik Pazarcik yang merupakan pusat gempa.
Baca juga:
Kementerian Kehakiman Turkiye memerintahkan jaksa penuntut di 10 provinsi untuk mendirikan kantor khusus guna menginvestigasi kejahatan terkait gempa bumi.
Pada Jumat (10/2/2023), polisi Turkiye menangkap seorang kontraktor dari blok apartemen mewah bertingkat tinggi yang roboh di Provinsi Hatay.
Dia ditahan di bandara Istanbul setelah dilaporkan hendak melarikan diri ke luar negeri.
Baca juga: Hendak Kabur, Kontraktor Apartemen Mewah yang Ambruk akibat Gempa Turkiye Ditahan di Bandara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.