Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Lagi karena Covid, Anak Muda Korsel Pakai Masker untuk Gaya

Kompas.com - 06/02/2023, 11:45 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan secara resmi mencabut kebijakan memakai masker. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelonggaran kebijakan Covid-19 di negara itu.

Sejatinya masyarakat Korea Selatan sudah tak perlu menggunakan masker di luar sejak Mei 2022.

Namun pencabutan aturan masker di dalam ruangan baru diumumkan pada Senin (30/1/2023), dengan pengecualian tertentu, yakni saat menumpang moda transportasi umum dan memasuki rumah sakit.

Meski demikian, banyak anak muda Korea Selatan masih memilih menggunakan masker, baik di dalam maupun luar ruangan. Alasan yang mereka berikan mungkin terdengar mengejutkan bagi Anda.

Baca juga: Muncul Subvarian Covid XBB.1.5, WHO Imbau Pelancong Pakai Masker

Muncul tren mask fishing

Sooyeun Park sering membuat video Tiktok yang berisi pro dan kontra dari memakai masker di Korea Selatan.SOOYEUN PARK via BBC INDONESIA Sooyeun Park sering membuat video Tiktok yang berisi pro dan kontra dari memakai masker di Korea Selatan.

Di Korea Selatan, masker sudah menjadi kebutuhan pokok selama pandemi Covid-19, sama seperti di berbagai negara lain. Masker tipe KF94 -atau setara dengan masker N95- menjadi sangat populer di sana.

Walaupun masker KF94 sebenarnya membuat pemakainya sulit bernapas, semua orang - mulai dari anak TK sampai manula - menggunakannya.

Alasan di balik popularitas masker ini cukup sederhana: warga ingin melindungi diri mereka dan orang lain dari penyebaran virus.

Hampir 30 juta masyarakat Korea Selatan terpapar Covid-19 dan lebih dari 33.000 orang telah meninggal karena virus tersebut.

Pencabutan kebijakan bermasker di dalam ruangan diumumkan tiga tahun setelah ditemukannya kasus Covid-19 pertama di Korea Selatan.

Baca juga: Korsel Akan Cabut Aturan Masker di Ruangan Jika 2 Syarat Terpenuhi

Namun, generasi muda memiliki alasan-alasan lain untuk tetap menggunakan masker selain melindungi diri dari virus.

Penampilan masih memiliki peran penting dalam membuat remaja dan orang muda tetap ingin memakai masker.

Muncul istilah magikkun, yang berarti seseorang terlihat lebih rupawan saat memakai masker. Kata tersebut mulai banyak digunakan di media sosial Korea Selatan.

Magikkun sendiri merupakan gabungan antara kata mask dan sagikkun yang artinya “penipu” dalam bahasa Korea. Sehingga, kata tersebut digunakan untuk menyebut penampilan bermasker seseorang adalah tipu muslihat.

Baca juga: India Waspada Lonjakan Covid-19 China, Kembali Minta Warganya Pakai Masker dan Tes Acak Pendatang Internasional

Frasa serupa yang banyak digunakan di media sosial kancah global adalah mask fishing.

Mask fishing diambil dari istilah catfishing, yakni istilah yang digunakan untuk menggambarkan pemalsuan identitas sesorang, khususnya di ruang daring. Namun, kali ini penipuan dilakukan dengan masker.

Di TikTok, terdapat ribuan unggahan video yang menggunakan tagar #maskfishing. Kebanyakan dari konten itu terdiri dari remaja dan orang muda yang melakukan tantangan viral bertajuk “Apakah saya mask fishing?”

Model dan influencer asal Korea Selatan, Hanna Kim, yang dinobatkan sebagai Miss Universe Korea 2022, mengatakan kepada BBC bahwa dia pernah mengalami hal yang mirip dengan mask fishing ketika ia diajak berkencan oleh seorang pria pengguna masker.

Baca juga: Media China Siarkan Piala Dunia dengan Pemain Dibuat Pakai Masker

“Saya harus membuat keputusan sulit dan mengatakan ‘Saya minta maaf tapi sepertinya ini tidak bisa berlanjut’,” kata Hanna Kim yang akhirnya merasa kecewa ketika pria itu melepas maskernya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com