Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/01/2023, 19:58 WIB

Penulis: Reuters/VOA Indonesia

JENEWA, KOMPAS.com - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (10/1/2023), mengimbau seluruh negara merekomendasikan penumpang penerbangan jarak jauh untuk memakai masker.

Imbauan tersebut muncul seiring munculnya subvarian Omicron terbaru dari Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang menyebar dengan cepat.

Di Eropa, subvarian XBB.1.5 memang terdeteksi dalam jumlah kecil, tetapi terus bertambah, kata pejabat WHO dan Eropa dalam konferensi pers.

Baca juga: Subvarian Omicron XBB.1.5 Menyebar Cepat di AS

Penumpang harus disarankan untuk memakai masker dalam perjalanan berisiko tinggi seperti penerbangan jarak jauh, kata petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood.

Ia menambahkan, "Ini harus menjadi rekomendasi yang dikeluarkan untuk penumpang yang datang dari mana saja di mana ada penyebaran transmisi Covid-19.”

XBB.1.5 adalah turunan lain dari Omicron, varian virus penyebab Covid-19 yang paling menular dan sekarang mendominasi kasus Covid di dunia.

Subvarian tersebut adalah cabang dari XBB, yang pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober, yang merupakan rekombinan dari dua subvarian Omicron lainnya.

Namun, para pakar belum dapat memperkirakan apakah subvarian XBB.1.5 dapat menyebabkan gelombang infeksi di dunia. Vaksin Covid hingga saat ini terus melindungi dari gejala parah, rawat inap dan kematian, kata para ahli.

Baca juga:

"Negara-negara perlu melihat basis bukti untuk pengujian pra-keberangkatan" dan tindakan yang sekiranya dibutuhkan, "langkah-langkah perjalanan harus diterapkan dengan cara yang tidak diskriminatif," kata Smallwood.

Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk pengawasan genomik, dan menargetkan penumpang dari negara lain selama tidak mengalihkan sumber daya dari sistem pengawasan domestik. Langkah lainnya termasuk pemantauan air limbah di sekitar titik masuk seperti bandara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran tentang XBB.1.5 yang memicu serentetan kasus baru di AS dan negara-negara di sekitarnya terus meningkat di tengah lonjakan kasus Covid di China, menyusul keputusan Beijing untuk menyetop kebijakan "nol Covid" pada bulan lalu.

Baca juga: Mengenal XBB.1.5, Subvarian Covid-19 Omicron

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Varian Baru COVID Muncul, WHO Imbau Pelancong Kembali Pakai Masker.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

35 Orang Tewas Terjatuh ke Sumur Kuil di India

35 Orang Tewas Terjatuh ke Sumur Kuil di India

Global
Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Global
Temukan Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar, Penggali Amatir Kaya Mendadak

Temukan Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar, Penggali Amatir Kaya Mendadak

Global
Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Global
Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Global
Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Global
Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Global
Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Global
Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk DPO Rusia

Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk DPO Rusia

Global
Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Global
Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Global
Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Global
Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

Global
Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+