Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIA: Ambisi Xi Jinping terhadap Taiwan Tak Boleh Diremehkan, Siap Luncurkan Invasi pada 2027

Kompas.com - 03/02/2023, 09:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns pada Kamis (2/1/2023) memperingatkan, ambisi Presiden China Xi Jinping terhadap Taiwan tidak boleh diremehkan.

Burns menyebut, Amerika Serikat (AS) tahu bahwa Xi telah memerintahkan militernya untuk siap melakukan invasi ke Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri pada 2027.

"Sekarang, itu tidak berarti bahwa dia telah memutuskan pasti melakukan invasi pada tahun 2027 atau tahun lainnya, tetapi itu adalah pengingat akan keseriusan fokus dan ambisinya," kata Burns, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca juga: Balon Mata-mata China Terlacak Terbang di Langit AS, Pentagon Pertimbangkan Tembak

Direktur CIA berkata demikian ketika hadir dalam sebuah acara di Universitas Georgetown di Washington.

"Penilaian kami di CIA adalah bahwa saya tidak akan meremehkan ambisi Presiden Xi sehubungan dengan Taiwan," ucap dia.

Burn menambahkan bahwa, pemimpin China kemungkinan besar tengah terkejut serta gelisah, dan sedang mencoba menarik pelajaran dari kinerja Militer Rusia yang sangat buruk di Ukraina.

Pada Februari tahun lalu atau tak lama setelah Moskwa menginvasi Ukraina, Rusia dan China telah menandatangani kemitraan "tanpa batas".

Hubungan ekonomi mereka pun berkembang pesat karena hubungan Rusia dengan Barat telah menyusut.

Baca juga: China Berhasil Kloning 3 Sapi Super, Terobosan Baru dari Ilmuwan

Invasi Rusia ini pun telah memicu kekhawatiran di Barat terkait China kemungkinan akan melakukan langkah serupa di Taiwan, sebuah pulau demokratis yang menurut Beijing adalah wilayahnya.

China telah menahan diri untuk tidak mengutuk operasi Rusia melawan Ukraina, tetapi berhati-hati untuk tak memberikan dukungan material langsung yang dapat memicu sanksi Barat.

"Saya pikir itu adalah kesalahan untuk meremehkan komitmen bersama untuk kemitraan itu, tapi itu bukan persahabatan yang sepenuhnya tanpa batas," kata Burns.

Saat Burns berbicara demikian, berita datang dari pejabat AS bahwa balon mata-mata China telah terbang di atas Amerika Serikat selama beberapa hari.

Para pejabat senior AS telah menyarankan Presiden Joe Biden untuk tidak menembak jatuh balon tersebut karena takut puing-puing tersebut dapat menimbulkan ancaman keselamatan di daratan. 

Burn menyebut China sebagai tantangan geopolitik terbesar yang saat ini dihadapi oleh Amerika Serikat.

Baca juga: China Makin Terkepung, AS Dapat Akses 4 Pangkalan Militer Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com