Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/02/2023, 07:52 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon melacak keberadaan balon mata-mata China yang terbang tinggi di atas Amerika Serikat, tampaknya untuk mengawasi situs senjata nuklir yang sangat sensitif.

Seorang pejabat senior Pentagon menyebut, atas permintaan Presiden Joe Biden, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan pejabat tinggi militer mempertimbangkan untuk menembak jatuh balon tersebut.

Tetapi, keputusan itu urung dilakukan karena dianggap akan membahayakan terlalu banyak orang di daratan.

Baca juga: AS Terus Pantau Kapal Mata-mata Rusia di Lepas Pantai Hawaii

Pejabat itu mengatakan, balon terbang di atas wilayah barat laut AS yang terdapat pangkalan udara sensitif dan rudal strategis.

"Jelas, maksud dari balon ini adalah untuk pengawasan, dan jalur penerbangan saat ini membawanya ke sejumlah situs sensitif," kata pejabat Pentagon yang enggan disebut namanya, diberitakan AFP.

Tetapi, Pentagon tidak yakin itu merupakan ancaman intelijen yang sangat berbahaya.

"Kami menilai balon ini memiliki nilai aditif yang terbatas dari sudut pandang pengumpulan intelijen," kata pejabat tersebut.

Disebutkan bahwa, Balon telah memasuki wilayah udara AS beberapa hari yang lalu dan intelijen AS telah melacaknya jauh sebelum itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Biden menanyakan opsi untuk merespons keberadaan balon mata-mata, Austin pada Rabu (2/1/2023) lantas mengadakan diskusi dengan petinggi Pentagon. Posisinya saat itu sedang berada di Filipina.

Baca juga: Iran Eksekusi Alireza Akbari dengan Cara Digantung, Dituduh Jadi Mata-mata Inggris

Jet tempur pun diterbangkan untuk memeriksa balon saat berada di atas Montana saat diskusi berlangsung.

Halaman:
Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Global
Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Global
Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Global
Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk Daftar DPO Rusia

Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk Daftar DPO Rusia

Global
Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Global
Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Global
Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Global
Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

Global
Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Global
Berbulan-bulan 'Kabur' ke AS, Mantan Presiden Jair Bolsonaro Tiba di Brasil

Berbulan-bulan "Kabur" ke AS, Mantan Presiden Jair Bolsonaro Tiba di Brasil

Global
50 Tahun Perang Vietnam, AS Keok, Nyawa 1 Juta Jiwa Melayang

50 Tahun Perang Vietnam, AS Keok, Nyawa 1 Juta Jiwa Melayang

Global
Militer China dan Rusia Akan Jalin Kerja Sama, Sinyal Makin Mesra

Militer China dan Rusia Akan Jalin Kerja Sama, Sinyal Makin Mesra

Global
Vendor Game FIFA akan Pecat 6 Persen Karyawannya

Vendor Game FIFA akan Pecat 6 Persen Karyawannya

Global
Pria Ini Nekat Menyodori Raja Charles III Mahkota Kertas Burger King

Pria Ini Nekat Menyodori Raja Charles III Mahkota Kertas Burger King

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+