PESHAWAR, KOMPAS.com – Ledakan di masjid Pakistan menemukan fakta baru.
Kepala Kepolisian Provinsi Khyber Pakhtunkhwa atau Perbatasan Barat Laut, Moazzam Jah Ansari, mengatakan pengebom bunuh diri yang menyebabkan ledakan di masjid Pakistan berhasil masuk dengan mengenakan seragam polisi dan helm.
Masjid di Kota Peshawar itu diketahui berada di kompleks polisi yang setiap hari dijaga ketat oleh petugas.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Masjid Kantor Polisi Pakistan Diduga Dibantu Orang Dalam
Saat terjadi ledakan pada hari Senin (30/1/2023), dilaporkan ada ratusan polisi sedang menghadiri salat ashar.
Ledakan menyebabkan tembok masjid runtuh dan menimpa para petugas.
Sedikitnya 83 polisi tewas dalam insiden ledakan di masjid Pakistan tersebut.
"Mereka yang bertugas tidak memeriksanya karena dia mengenakan seragam polisi... Itu adalah kesalahan keamanan," kata Moazzam Jah Ansari dalam konferensi pers hari Kamis (2/1/2023), dikutip dari AFP.
Dia mengungkap, tersangka terlihat dalam rekaman CCTV. Pelaku tiba di gerbang dengan sepeda motor, lalu berjalan melalui pos pemeriksaan keamanan dan bertanya kepada petugas di mana masjid berada.
Pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana pelanggaran besar bisa terjadi di salah satu daerah paling sensitif di Kota Peshawar itu, yang menampung biro intelijen dan kontra-terorisme.
Baca juga: UPDATE Ledakan di Masjid Pakistan, Polisi Tahan 23 Tersangka, Selidiki Keterlibatan Petugas
Setelah peristiwa ledakan di masjid Pakistan, seorang petugas polisi di Kota Peshawar, Amanullah Khan, mengaku akan lebih waspada terhadap setiap orang yang ditemui.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.