Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Mulai Kampanye Pilpres AS 2024

Kompas.com - 29/01/2023, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

COLUMBIA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memulai rangkaian kampanye Pilpres AS 2024 pada Sabtu (28/1/2023).

Dalam agenda kampanye pertamanya tersebut, dia menyatakan sangat berkomitmen untuk merebut kembali kepemimpinan di Gedung Putih.

“Saya sekarang lebih geram, lebih berkomitmen daripada sebelumnya,” kata Trump di depan kerumunan dalam pertemuan tahunan Partai Republik New Hampshire di Salem.

Baca juga: Meta Akan Aktifkan Lagi Akun Trump di Facebook dan Instagram

Setelah dari Salem, dia menuju ke Columbia di Negara Bagian South Carolina untuk kampanye bersama timnya.

New Hampshire dan South Carolina adalah dua dari empat negara bagian yang menggelar kontes nominasi calon presiden.

Namun, berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kampanye Trump kali ini terbilang sederhana.

Kampanye Trump biasanya diadakan besar-besaran dengan dihadiri ribuan pendukung.

Sementara, kampanye di Columbia terhitung sepi dengan hanya 200 orang yang datang di Gedung DPRD negara bagian.

Meski demikian, Trump telah menepis anggapan soal sepinya langkah kampanyenya kali ini.

Dia mengatakan kampanye-kampanye yang lebih besar dari biasanya sudah disiapkan.

Dilansir dari Reuters, di kedua perhentian pada hari Sabtu, Trump menggemakan beberapa tema yang menghidupkan kampanye 2016-nya, termasuk mengkritik tajam imigrasi ilegal dan China.

Baca juga: Biden dan Trump Disebut Tangani Dokumen Rahasia secara Tidak Pantas

Namun, dia juga menekankan masalah sosial.

Di Kolumbia, Trump mencerca hak-hak transgender dan pengajaran teori ras kritis, sebuah konsep akademis yang telah memicu protes dewan sekolah dan larangan kelas di beberapa negara bagian.

"Kita akan menghentikan rasis radikal sayap kiri dan orang mesum yang mencoba mengindoktrinasi generasi muda kita, dan kita akan melepaskan anak-anak kita dari tangan Marxis," kata Trump.

"Kami akan mengalahkan kultus ideologi gender dan menegaskan kembali bahwa Tuhan menciptakan dua jenis kelamin: pria dan wanita. Kami tidak akan mengizinkan pria bermain olahraga wanita," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com