Penulis: Veronica Balderas Iglesias/VOA Indonesia
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan 64 persen warga Amerika percaya bahwa penanganan dokumen rahasia oleh Presiden AS Joe Biden “tidak pantas.”
Hasil jajak pendapat ABC/Ipsos itu dirilis sementara ditemukan lebih banyak dokumen rahasia di kediaman Biden.
Serangkaian catatan dan enam dokumen lagi dengan tanda rahasia ditemukan oleh FBI setelah penggeledahan rumah Presiden Joe Biden di Delaware pada hari Jumat (20/1/2023). Penggeledahan tersebut dilakukan dengan persetujuan pemimpin AS itu.
Baca juga: Biden Akui Dokumen Rahasia AS Ditemukan di Perpustakaan Pribadinya
Beberapa dokumen berasal dari masa ketika Biden menjabat sebagai senator. Hal itu kemungkinan karena kesalahan pengarsipan, kata Senator Demokrat Chris Coons, dalam wawancara televisi ABC This Week.
“Karena masalah yang ditangani lebih penting, dan terkadang lebih rahasia, volumenya menjadi lebih tinggi. Jadi, saya pikir itu tidak disengaja. Menurut saya, ini juga bukan masalah yang membuat warga Amerika terancam,” ujarnya.
Jajak pendapat ABC/NEWS Ipsos, yang dilakukan sebelum terungkapnya penemuan terbaru oleh FBI, menunjukkan bahwa 64 persen warga Amerika merasa bahwa Presiden Biden bertindak tidak pantas dalam menangani dokumen rahasia.
Namun, 77 persen publik yang disurvei, menganggap penanganan materi rahasia mantan Presiden Donald Trump yang disimpan di rumahnya di Florida setelah meninggalkan Gedung Putih bahkan lebih serius.
Kedua pemimpin itu saat ini sedang diselidiki oleh jaksa khusus yang ditunjuk oleh Departemen Kehakiman.
Sehari sebelum penggeledahan FBI, Presiden Biden menegaskan kembali bahwa dia bekerja sama penuh dengan otoritas terkait. “Saya pikir tidak akan ditemukan apa-apa di sana. Saya mengikuti apa yang dikatakan pengacara kepada saya, apa yang mereka ingin saya lakukan,” tukasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.