Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jam Kiamat" Diatur Ulang karena Ada Perang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 24/01/2023, 12:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - "Jam kiamat" akan diatur ulang pada Selasa (24/1/2023) karena ada perang Rusia-Ukraina.

Alat ini merupakan hasil penilaian para ahli sains dan keamanan terkemuka tentang bahaya bagi eksistensi manusia.

Bulletin of the Atomic Scientists yang membuat "jam kiamat" atau Doomsday Clock pada Selasa pukul 10.00 waktu setempat akan mengumumkan, apakah waktu jam simbolik tersebut bakal berubah.

Baca juga: Cara Miliarder Dunia Hadapi Hari Kiamat, Bikin Bunker hingga Beli Tanah di Selandia Baru

Organisasi itu menggambarkan "jam kiamat" sebagai metafora tentang seberapa dekat umat manusia dengan kehancuran diri.

Mereka juga mengatakan, pengaturan ulang tahunan ini harus dilihat sebagai ajakan untuk bertindak membalikkan jarum jam.

Keputusan mengatur ulang jarum "jam kiamat" diambil setiap tahun oleh dewan sains dan keamanan Bulletin of the Atomic Scientists, serta dewan sponsornya yang mencakup 11 pemenang Nobel.

Untuk tahun 2023, Bulletin of the Atomic Scientists akan mempertimbangkan perang Rusia-Ukraina, ancaman lingkungan, proliferasi senjata nuklir, krisis iklim yang berkelanjutan, kampanye disinformasi oleh negara, dan gangguan teknologi.

Baca juga:

Jarum "jam kiamat" yang paling mendekati tengah malam adalah 100 detik menuju waktu tersebut pada Januari 2021, dan tahun lalu masih sama.

"Jam tetap paling dekat dengan kiamat yang mengakhiri peradaban karena dunia masih terjebak dalam momen yang sangat berbahaya," kata Bulletin of the Atomic Scientists di acara tahun lalu, dikutip dari kantor berita AFP.

"Jam kiamat" awalnya disetel pada tujuh menit hingga tengah malam.

Waktu terjauh dari tengah malam adalah 17 menit, setelah berakhirnya Perang Dingin pada 1991.

Bulletin of the Atomic Scientists didirikan pada 1945 oleh Albert Einstein, J Robert Oppenheimer, dan para ilmuwan lain yang bekerja di Proyek Manhattan yang menghasilkan senjata nuklir pertama.

Baca juga: Gletser Besar Antartika Diprediksi Meleleh Lebih Cepat, disebut Awal Skenario Kiamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com