Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/01/2023, 12:14 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com – Sebuah ledakan mengguncang sebuah pabrik amunisi di pusat kota Isfahan, Iran.

Kementerian Pertahanan Iran, dikutip media Pemerintah Iran, menyampaikan bahwa ledakan tersebut berasal dari drone yang mencoba melancarkan serangan namun berhasil digagalkan.

“Salah satu (drone) terkena pertahanan udara dan dua lainnya terjebak dalam jebakan pertahanan dan meledak,” kata Kementerian Pertahanan Iran dalam pernyataan yang disiarkan IRNA.

Baca juga: Iran Segera Terima Sukhoi Su-35 dari Rusia, Pesan Rudal dan Helikopter Juga

“Untungnya, serangan yang gagal ini tidak menyebabkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan kecil pada atap pabrik,” sambung Kementerian Pertahanan Iran.

IRNA sebelumnya melaporkan ledakan keras tersebut dan merilis video yang menunjukkan kilatan cahaya di pabrik dan video yang menunjukkan kendaraan darurat serta truk pemadam kebakaran di luar pabrik.

“(Serangan) tidak memengaruhi instalasi dan misi kami. Dan tindakan membabi buta seperti itu tidak akan berdampak pada kemajuan negara,” ujar Kementerian Pertahanan Iran.

Baca juga: Iran Eksekusi Gantung Alireza Akbari, Inggris Berseru Tak Akan Tinggal Diam

Kabar ledakan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan musuh bebuyutan Iran, Israel, atas program nuklir Teheran.

Israel mengatakan, Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir. Teheran menyangkal tudingan tersebut.

Sebelumnya, ada sejumlah ledakan dan kebakaran di sekitar fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Iran Eksekusi Alireza Akbari dengan Cara Digantung, Dituduh Jadi Mata-mata Inggris

Pada Juli 2022, Iran mengaku telah menangkap tim sabotase yang terdiri dari milisi Kurdi yang bekerja untuk Israel yang berencana meledakkan pusat industri pertahanan di Isfahan.

Pada tahun 2021, Iran menuduh Israel menyabotase fasilitas nuklir Natanz dan bersumpah akan membalas dendam atas serangan tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di situs-situs sensitif Iran terkadang menimbulkan kekhawatiran di tengah ketegangan atas program nuklir Iran dengan Israel dan AS.

Israel mengancam aksi militer terhadap Iran jika pembicaraan tidak langsung antara Washington dan Teheran gagal menyelamatkan pakta nuklir 2015.

Baca juga: AS Beri Sanksi Pemasok Drone Iran ke Rusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Global
Temukan Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar, Penggali Amatir Kaya Mendadak

Temukan Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar, Penggali Amatir Kaya Mendadak

Global
Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Global
Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Global
Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Unggah Fotonya dengan Kepala Manusia di Suriah, Wanita Swedia Dibui

Global
Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Global
Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Trump Didakwa, Jadi Presiden AS Pertama yang Terjerat Kasus Kriminal

Global
Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk Daftar DPO Rusia

Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk Daftar DPO Rusia

Global
Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Global
Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Heboh Paus Fransiskus Pakai Jaket Puffer Balenciaga, Tips Tidak Terkecoh Gambar AI, dan Latihan Bedakan Asli atau Rekayasa

Global
Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Resmi, Trump Akan Didakwa Menyuap Bintang Porno

Global
Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Rangkuman Hari Ke-400 Serangan Rusia ke Ukraina: Wartawan AS Ditangkap, Pertempuran Bakhmut Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

[POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

Global
Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Mata-mata Korea Utara Menyamar sebagai Wartawan VOA

Global
Berbulan-bulan 'Kabur' ke AS, Mantan Presiden Jair Bolsonaro Tiba di Brasil

Berbulan-bulan "Kabur" ke AS, Mantan Presiden Jair Bolsonaro Tiba di Brasil

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+