TEHERAN, KOMPAS.com – Sebuah ledakan mengguncang sebuah pabrik amunisi di pusat kota Isfahan, Iran.
Kementerian Pertahanan Iran, dikutip media Pemerintah Iran, menyampaikan bahwa ledakan tersebut berasal dari drone yang mencoba melancarkan serangan namun berhasil digagalkan.
“Salah satu (drone) terkena pertahanan udara dan dua lainnya terjebak dalam jebakan pertahanan dan meledak,” kata Kementerian Pertahanan Iran dalam pernyataan yang disiarkan IRNA.
Baca juga: Iran Segera Terima Sukhoi Su-35 dari Rusia, Pesan Rudal dan Helikopter Juga
“Untungnya, serangan yang gagal ini tidak menyebabkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan kecil pada atap pabrik,” sambung Kementerian Pertahanan Iran.
IRNA sebelumnya melaporkan ledakan keras tersebut dan merilis video yang menunjukkan kilatan cahaya di pabrik dan video yang menunjukkan kendaraan darurat serta truk pemadam kebakaran di luar pabrik.
“(Serangan) tidak memengaruhi instalasi dan misi kami. Dan tindakan membabi buta seperti itu tidak akan berdampak pada kemajuan negara,” ujar Kementerian Pertahanan Iran.
Baca juga: Iran Eksekusi Gantung Alireza Akbari, Inggris Berseru Tak Akan Tinggal Diam
Kabar ledakan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan musuh bebuyutan Iran, Israel, atas program nuklir Teheran.
Israel mengatakan, Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir. Teheran menyangkal tudingan tersebut.
Sebelumnya, ada sejumlah ledakan dan kebakaran di sekitar fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Iran Eksekusi Alireza Akbari dengan Cara Digantung, Dituduh Jadi Mata-mata Inggris
Pada Juli 2022, Iran mengaku telah menangkap tim sabotase yang terdiri dari milisi Kurdi yang bekerja untuk Israel yang berencana meledakkan pusat industri pertahanan di Isfahan.
Pada tahun 2021, Iran menuduh Israel menyabotase fasilitas nuklir Natanz dan bersumpah akan membalas dendam atas serangan tersebut.
Ledakan di situs-situs sensitif Iran terkadang menimbulkan kekhawatiran di tengah ketegangan atas program nuklir Iran dengan Israel dan AS.
Israel mengancam aksi militer terhadap Iran jika pembicaraan tidak langsung antara Washington dan Teheran gagal menyelamatkan pakta nuklir 2015.
Baca juga: AS Beri Sanksi Pemasok Drone Iran ke Rusia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.