Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2023, 09:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber ABC

MEMPHIS, KOMPAS.com - Kepala polisi Memphis telah membubarkan apa yang disebut unit Scorpion di kota itu.

Ini setelah beberapa petugasnya memukuli pria kulit hitam Tyre Nichols, yang kemudian meninggal karena luka-luka.

Unit Scorpion terdiri dari puluhan petugas yang mengincar pelaku kekerasan.

Baca juga: Tyre Nichols, Wajah Baru Gerakan Keadilan Rasial AS

"Adalah kepentingan terbaik semua untuk menonaktifkan unit Scorpion secara permanen," kata Direktur Polisi Cerelyn "CJ" Davis, seperti dilansir dari ABC.

Unit tiga tim ini terdiri dari sekitar 30 petugas yang menargetkan pelaku kekerasan di daerah yang dilanda kejahatan tinggi.

Unit Scorpion sudah tidak aktif sejak penangkapan Nichols 7 Januari lalu.

Dalam sebuah wawancara sebelumnya pada Jumat (27/1/2023) dengan Associated Press, Davis mengatakan dia tidak akan menutup unit bahkan jika beberapa petugas melakukan tindakan mengerikan. Dia mengaku masih membutuhkan unit itu untuk terus bekerja.

"Seluruh gagasan bahwa unit Scorpion adalah unit yang buruk, saya hanya punya masalah dengan itu," kata Davis, yang saat ini telah membubarkan unit.

Sementara itu, banyak penduduk Memphis yang mengunjungi lokasi pinggiran kota tempat Nichols dipukuli.

Orang-orang membawa bunga dan boneka mainan ke sudut jalan, sementara beberapa orang berdiri bersama dan berdoa.

Baca juga: Demonstrasi Pecah di Berbagai Penjuru AS Usai Tyre Nichols Tewas Dikeroyok Polisi


"Saya terkesima, meski sangat gelisah dan cemas," kata Kiara Hill, yang tinggal di dekat lokasi, kepada ABC.

"Saya hanya ingin berhenti saat berkendara ke sini, hanya untuk menonton video dan berpikir,.apa yang ada dalam pikiran polisi," ujarnya.

Baca juga: Video 5 Polisi Memphis AS Aniaya Tyre Nichols hingga Tewas Dirilis

"Saya terluka, saya jijik, saya marah. Satu-satunya hal yang membuat saya tenang adalah bisa bersama dengan orang-orang di luar sini yang mencoba membuat perubahan," tambah Kiara.

Bunga, lilin, dan tanda bertuliskan juga "Keadilan untuk Tyre" tampak diletakkan di dasar pohon saat Kiara berbicara.

Seorang pria, yang tidak mau disebutkan namanya, senada dengan Kiara. Dia mengatakan publik menuntut pertanggung jawaban polisi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber ABC

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com