Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-339 Serangan Rusia ke Ukraina: Adik Kim Jong Un Mengutuk AS | Ratusan Tank Berat dari Barat untuk Ukraina

Kompas.com - 29/01/2023, 06:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Perang Rusia Ukraina memasuki babak baru setelah bantuan tank Barat. Banyak hal yang berpotensi akan berubah.

Berikut rangkuman hari ke-339 serangan Rusia ke Ukraina yang terjadi pada Sabtu (28/1/2023).

Dilandir dari Al Jazeera, inilah beberapa poin penting yang menarik untuk disimak.

Baca juga: Ukraina Dapat 321 Tank dari Barat, Senjata Ofensif Kuat

Situasi Perang

- Pasukan Ukraina terkunci dalam konfrontasi sengit dengan pejuang Rusia untuk menguasai kota Vuhledar di barat daya Donetsk.

- Gelombang terbaru penembakan Rusia menewaskan sedikitnya 10 warga Ukraina dan melukai 20 lainnya, kata kantor presiden Ukraina.

Diplomasi

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan undangan provokatif kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach untuk mengunjungi kota garis depan Bakhmut. Ini setelah badan olahraga mengatakan jalur harus dieksplorasi untuk memungkinkan atlet Rusia dan Belarusia ambil bagian dalam Olimpiade Paris 2024.

- Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang berpengaruh, mengutuk keputusan Amerika Serikat untuk memasok Ukraina dengan tank tempur canggih demi membantu memerangi pasukan Rusia. Dia menuduh Washington melewati garis merah dan meningkatkan perang proksi untuk menghancurkan Moskwa.

- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu dengan Presiden Eritrea Isaias Afwerki di Asmara sebagai bagian dari tur Afrikanya yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan internasional bagi upaya perang Moskwa di Ukraina.

- Duta besar Uni Eropa membahas perpanjangan sanksi ke Belarus, sekutu Rusia, untuk menindak perusahaan Rusia yang mengarahkan produk terlarang melalui tetangganya.

Baca juga: Korea Utara Sebut AS Perluas Perang Proksi dengan Kirim Tank ke Ukraina

- Regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor mengatakan pihaknya memblokir situs web CIA dan FBI, menuduh lembaga pemerintah AS menyebarkan informasi palsu, lapor kantor berita TASS milik negara.

- Rusia melanggar prinsip dasar perlindungan anak di masa perang dengan memberikan paspor Rusia kepada anak-anak Ukraina dan mengajukan mereka untuk diadopsi, kata kepala badan pengungsi PBB kepada kantor berita Reuters.

- Jepang memperketat sanksi terhadap Rusia menyusul gelombang terbaru serangan rudal di Ukraina, menambahkan barang ke daftar larangan ekspor dan membekukan aset pejabat dan entitas Rusia.

Baca juga: Ukraina Terkini: Pertempuran Sengit Lawan Rusia Terjadi di Vugledar

Militer

- Sebanyak 321 tank berat telah dijanjikan ke Ukraina oleh beberapa negara, menurut duta besarnya untuk Perancis.

- Ukraina mengatakan sedang menyiapkan perusahaan penyerang drone di dalam angkatan bersenjatanya sebagai bagian dari gagasan untuk membangun pasukan drone yang akan dilengkapi dengan komunikasi satelit Starlink.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-338 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin-Zelensky Peringati Holocaust | Pertempuran Sengit di Vugledar

- Polandia akan mengirim 60 tank tambahan ke Ukraina di atas 14 tank Leopard 2 buatan Jerman yang telah dijanjikan, kata perdana menteri Polandia dalam wawancara dengan televisi Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com