MEMPHIS, KOMPAS.com - Tyre Nichols berulang kali berteriak minta tolong ketika lima petugas polisi Memphis yang sekarang didakwa dengan pembunuhan memukulinya.
Hal itu terungkap dalam video yang dirilis Jumat (27/1/2023) yang menampilkan aksi keji polisi 7 Januari lalu, tepatnya saat menghentikan pengendara kulit hitam itu.
Video dari kamera yang dikenakan di tubuh polisi dan kamera yang dipasang di tiang listrik diposting online sehari setelah petugas didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua.
Baca juga: Demonstrasi Pecah di Berbagai Penjuru AS Usai Tyre Nichols Tewas Dikeroyok Polisi
Para petugas, semuanya berkulit hitam, diberhentikan dari departemen kepolisian minggu lalu.
Nichols, 29 tahun, dirawat di rumah sakit dan meninggal karena luka-lukanya tiga hari setelah konfrontasi di kota tempat dia tinggal bersama ibu dan ayah tirinya serta bekerja di FedEx.
Seperti dikutip dari Reuters, keempat klip video tersebut menceritakan eskalasi kekerasan yang agresif yang diarahkan pada seorang pengendara.
Awalnya polisi menyuruh Nichols menepi karena mengemudi secara sembrono. Otoritas AS sejauh ini mengatakan penyebab penghentian itu belum dibuktikan.
Pemukulan tampaknya berlanjut jauh, melampaui titik di mana Nichols dapat menimbulkan ancaman bagi polisi.
Pada satu titik, dua petugas menahannya dalam posisi tegak, dan yang lain meninju wajahnya berulang kali, sementara petugas lain di tempat kejadian berdiri tanpa campur tangan.
Baca juga: Korea Utara Sebut AS Perluas Perang Proksi dengan Kirim Tank ke Ukraina
Hal yang terekam dalam video tersebut telah mengubah Nichols, ayah dari seorang anak berusia 4 tahun, menjadi wajah terbaru dari gerakan keadilan rasial AS yang digalakkan oleh pembunuhan George Floyd pada tahun 2020 di tangan polisi di Minneapolis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.