WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat pada Jumat (6/1/2023) mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan pemasok drone Iran.
Drone ini, menurut Washington telah digunakan untuk menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina selama konflik dengan Rusia.
Dilansir dari Reuters, Rusia telah menyerang infrastruktur vital Ukraina sejak Oktober dengan rentetan rudal dan drone, yang menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran saat cuaca dingin.
Baca juga: Drone Iran Rupanya Berisi Sejumlah Komponen dari 13 Perusahaan AS
Kementerian Keuangan AS mengatakan telah menjatuhkan sanksi pada enam eksekutif dan anggota dewan Industri Penerbangan Qods Iran (QAI), juga dikenal sebagai Industri Desain dan Manufaktur Pesawat Ringan.
Kementerian Keuangan menggambarkan Qods Aviation Industries (QAI), yang berada di bawah sanksi AS sejak 2013, sebagai pabrikan pertahanan utama Iran yang bertanggung jawab merancang dan memproduksi drone.
"Kami akan terus menggunakan setiap alat yang kami miliki untuk melawan senjata Putin yang dia gunakan untuk mengobarkan perang biadab dan tidak beralasan di Ukraina," kata Menteri Keuangan Janet Yellen.
Misi Iran untuk PBB di New York dan kedutaan Rusia di Washington belum menanggapi permintaan komentar.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kata-kata Terakhir Paus Benediktus | Rusia Kirim Drone “Selamat Tahun Baru”
Iran sebelumnya telah mengakui mengirim drone ke Rusia tetapi mengatakan mereka dikirim sebelum invasi Rusia pada Februari.
Moskwa membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina.
Sanksi hari Jumat mencerminkan kekhawatiran AS tentang kerja sama militer Iran-Rusia dan penggunaan drone Iran oleh Rusia untuk menyerang Ukraina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.