Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2023, 11:01 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.comKorea Utara untuk kedua kalinya mengkritik AS karena mengirim tank ke Ukraina.

Pada Minggu (29/1/2023), Korea Utara menyebut pengiriman tank oleh AS tersebut merupakan kejahatan tidak etis yang bertujuan untuk melanggengkan situasi internasional yang tidak stabil.

Direktur Urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara Kwon Chung-keun menyampaikan, tuduhan dari AS yang menyebut Korea Utara memberikan senjata ke Rusia adalah rumor yang tak berdasar.

Baca juga: Ukraina Dapat 321 Tank dari Barat, Senjata Ofensif Kuat

Justru, kata Kwon, AS sendirilah yang mengirim senjatanya ke Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters.

“AS bekerja keras untuk memasok senjata ofensif seperti (tank) ke Ukraina dengan biaya berapa pun tanpa menghiraukan perhatian dan kritik dari masyarakat internasional,” kata Kwon.

“Ini adalah kejahatan tidak etis yang bertujuan menjaga situasi internasional tidak stabil,” sambungnya, sebagaimana dikutip KCNA.

Kwon menuturkan, tudingan dari AS yang menyebut Korea Utara mengirim senjata ke Rusia adalah provokasi besar yang tidak akan pernah diizinkan.

Baca juga: Korea Utara Sebut AS Perluas Perang Proksi dengan Kirim Tank ke Ukraina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Sabtu (28/1/2023) adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengecam AS karena menjanjikan tank ke Ukraina.

Kim Yo Jong menuturkan, Washington telah melewati batas demi memenangi hegemoni melalui perang proksi.

Duta Besar Ukraina untuk Perancis Vadym Omelchenko mengatakan, negaranya akan mendapat 321 tank dari sejumlah negara Barat.

Halaman:
Sumber CNN,Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Global
Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Global
Robert Hanssen, Mantan Agen FBI yang Ternyata Jadi Mata-mata Rusia, Ditemukan Tewas di Penjara

Robert Hanssen, Mantan Agen FBI yang Ternyata Jadi Mata-mata Rusia, Ditemukan Tewas di Penjara

Global
Mantan Wapres Mike Pence Resmi Maju dalam Pilpres AS 2024

Mantan Wapres Mike Pence Resmi Maju dalam Pilpres AS 2024

Global
Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Global
Guru Mengaji di Senegal Ditangkap karena Perkosa 27 Murid

Guru Mengaji di Senegal Ditangkap karena Perkosa 27 Murid

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang | Ledakan Sonik Gemparkan Washington DC

[POPULER GLOBAL] Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang | Ledakan Sonik Gemparkan Washington DC

Global
Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Global
Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Global
Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp 800.000 Per Jam

Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp 800.000 Per Jam

Global
Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Global
Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Global
Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+